Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Perusahaan I Bantu Verifikasi Klaim RS ke Kemenkes

BPJS Kesehatan Terlibat Sukseskan Penanganan Covid-19

Foto : ISTIMEWA

Kepala Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma’ruf

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terlibat menyukseskan penanganan Covid-19. Demikian disampaikan Kepala Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan, M Iqbal Anas Ma'ruf, kepada Koran Jakarta, di Jakarta, Kamis (5/8).


Dia mengatakan, pada masa pandemi, BPJS Kesehatan bertugas untuk membantu verifikasi klaim Covid-19. "Kami menyerahkan berkas klaim yang sudah diverifikasi ke Kementerian Kesehatan. Kemenkes kemudian melakukan pembayaran ke rumah sakit," katanya.


Di sisi lain, BPJS Kesehatan juga mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan menyesuaikan aplikasi P-Care vaksinasi. Ini ada di setiap Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang melayani Covid-19. "Aplikasi ini mendukung proses registrasi sasaran penerima vaksin, screening status kesehatan, serta mencatat dan melaporkan hasil pelayanan vaksinasi Covid-19," katanya.


Sebagai informasi, aplikasi P-Care merupakan bagian dari sistem informasi berbasis website yang sudah disediakan BPJS Kesehatan untuk FKTP seperti Puskesmas, Klinik Pratama, dan Dokter Praktik Mandiri dalam melayani peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat. Sistem informasi dalam P-Care pada umumnya mencakup data kepesertaan, riwayat pelayanan kesehatan, data kunjungan sakit maupun kunjungan sehat. Lalu, data rujukan dan rujuk balik, serta riwayat peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).


Lebih jauh, Iqbal juga menanggapi adanya pandangan serta pertanyaan dari Lembaga Swadaya Masyarakat 'Lokataru' terkait peran BPJS Kesehatan dalam penanganan Covid-19. Dia menekankan mekanisme pembiayaan pasien Covid-19 sudah diatur secara tegas dalam ketentuan tersendiri yang dipisahkan dari manfaat layanan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).


Dia juga menanggapi terkait layanan telekonsultasi yang jadi penekanan pihak Lokataru. Menurutnya, BPJS kesehatan sudah menjalankan telekonsultasi atau telemedicine untuk pelayanan di FKTP untuk penyakit di luar Covid-19.
"Di luar Covid-19, pemerintah tetap menjamin melalui mekanisme terpisah. Sedangkan pelayanan BPJS kesehatan tetap berjalan untuk di luar Covid-19," katanya.


Pascapandemi
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, memprediksi keberlangsungan program JKN-KIS pascapandemi. Menurutnya, layanan kesehatan terutama yang berkunjung ke rumah sakit akan kembali meningkat. Adapun selama pandemi Covid-19, kunjungan ke rumah sakit relatif berkurang untuk mengantisipasi terpapar virus.
"Ini tidak hanya pasien, tapi juga dokter khawatir. Ada kondisi penyebab penurunan yaitu takut. Masyarakat mengurangi kunjungan ke RS atau malahan menahan penyakit," ujara Ali.
lebih jauh Ali Ghufron mengatakan, kenaikan kunjungan ke rumah sakit bakal berdampak pada tingginya klaim dan memengaruhi kondisi keuangan BPJS kesehatan. Untuk itu, pascapandemi dia minta semua pihak harus menjalankan upaya promotif-preventif agar masyarakat bisa menjaga kesehatan.
"Orang bijak mengatakan, health is not everything, but without health everything is nothing. Tentu kesehatan bukan segalanya, tapi tanpa kesehatan segalanya tidak ada artinya," tandasnya. n M Ma'rup/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top