BPBD DKI Pasang Sistem Peringatan Dini Digital di 90 Lokasi Rawan Banjir
Arsip foto - Warga menunjuk alat peringatan dini sirine bencana banjir atau Disaster Early Warning System) (DEWS) yang terpasang di daerah Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Rabu (5/2).
Foto: ANTARA/ Fakhri HermansyahJAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI memasang sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) berbasis digitalĀ diĀ 90 lokasi yang rawan banjir sepanjang 2024.
"Pemasangan EWS di sejumlah lokasi rawan banjir di Jakarta dilaksanakan pada 90 titik pada 2024," kata Kapusdatin Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Yohan mengatakan 90 lokasi tersebut tersebar di 69 kelurahan.
Adapun sebaran lokasi yakni 3 titik di 3 kelurahan (Jakarta Pusat), 13 titik di 12 kelurahan (Jakarta Utara), 15 titik di 11 kelurahan (Jakarta Barat), 29 titik di 19 kelurahan (Jakarta Selatan), dan 30 titik di 24 kelurahan (Jakarta Timur).
"Data sementara lokasi masih bisa bergeser melihat kondisi lapangan," ujarnya.
BPBD DKI menargetkan kegiatan ini masih terus berjalan hingga bulan Desember 2024.
Dia menjelaskan, EWS memiliki delapan sensor antara lain untuk mencatat ketinggian air, debit air, kecepatan angin, arah angin, kecepatan aliran, suhu, kelembapan dan curah hujan.
Peringatan EWS akan masuk (terinput) secara otomatis ke dalam Sistem Informasi Manajemen Bencana (SIMBA) yang akan saling terintegrasi dan melengkapi.
Peringatan akan disampaikan melalui media radio, pesan singkat (SMS) dan WhatsApp yang sistemnya terpusat dari kantor BPBD serta laman https://bpbd.jakarta.go.id/.
Dengan demikian, EWS diharapkan efektif sebagai bentuk mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana banjir.
Sebelumnya, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengenalkan enam inovasi pengendali banjir yang ditempatkan pada lokasi-lokasi langganan banjir setiap kali hujan deras.
Beragam inovasi tersebut mulai dari pembangunan infrastruktur pengendali banjir di berbagai wilayah Jakarta, hingga optimalisasi dan pemeliharaan sarana prasarana pengendali banjir.
Enam inovasi pengendalian banjir tersebut, antara lain pembangunan infrastruktur pengendali banjir seperti waduk atau embung, penguatan tanggul kali, pembangunan sistem pompa (older), menyiagakan dan pengecekan berkala rumah pompa, pintu air, hingga alat berat
- Baca Juga: Depok Beri Subsidi Bunga Pinjaman UMKM
- Baca Juga: Destinasi Badui Makin Diminati
Juga, menyiagakan satuan tugas (satgas) di lapangan dan peningkatan kapasitas drainase kawasan.
Berita Trending
- 1 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 2 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 3 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 4 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 5 Cegah Kepunahan, Karantina Kepri Lepasliarkan 1.200 Burung ke Alam
Berita Terkini
- Doug Burgum Dikukuhkan sebagai Menteri Dalam Negeri AS
- Muhammadiyah Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun ke NU
- Dikabarkan Meninggal Dunia, Begini Kondisi Acil Bimbo Sekarang
- Cuaca Ekstrem, Dua Maskapai Batal Mendarat di Bandara El Tari Kupang
- Ungkap Kasus Pagar Laut, Kepala Desa Kohod dan 13 Nelayan Diperiksa KKP