Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BPBD Cianjur Tuntaskan Pencarian Tiga Orang Hilang Karena Tenggelam

Foto : ANTARA/Ahmad Fikri

Petugas melakukan pemeriksaan saluran irigasi di Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dimana kakak beradik tewas akibat tenggelam, Selasa (14/11).

A   A   A   Pengaturan Font

CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menuntaskan pencarian tiga orang hilang karena tenggelam yang ditemukan meninggal dunia dan dua orang diantaranya kakak beradik warga Kecamatan Bojongpicung.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya di Cianjur, Selasa, mengatakan sepanjang November pihaknya mendapat dua laporan diantaranya nelayan hilang tenggelam di Pantai Selatan Cianjur yang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia (7/11) setelah tiga hari pencarian.

"Sedangkan yang terbaru pada Senin (13/11) kami mendapat laporan dua orang kakak beradik SN (8) dan MN (6) dilaporkan hilang tenggelam saat mandi di saluran irigasi di Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung," katanya.

Petugas gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, aparat desa dan kecamatan, serta warga, berhasil menemukan jasad keduanya dalam kondisi sudah tidak bernyawa beberapa ratus meter dari lokasi pertama kali dilaporkan hilang.

Sebelumnya korban bersama dua orang temannya berenang di saluran irigasi. MN yang ketika itu melompat lebih dulu tidak muncul ke permukaan setelah ditunggu selama beberapa menit, sehingga kakaknya SN melompat ke saluran irigasi untuk menolong adiknya.

"Kedua orang korban tenggelam dan tidak muncul lagi ke permukaan, sehingga kedua orang temannya yang belum sempat melompat ke saluran irigasi sedalam 1,5 meter itu, berteriak minta tolong dan didengar warga sekitar," katanya.

Warga yang mendapati hal tersebut, membantu petugas gabungan yang datang ke lokasi untuk melakukan pencarian, hingga akhirnya jasad korban kakak beradik ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Selanjutnya pihak keluarga membawa jasad korban untuk dimakamkan.

Kepala Desa Jati Tedi Mulyadimengatakan pihaknya bersama petugas gabungan langsung menuju lokasi setelah menerima laporan adanya warga yang tenggelam di saluran irigasi. Tidak lama melakukan pencarian, kata dia, jasad korban berhasil ditemukan.

"Dugaan sementara korban tidak berenang dan melompat ke bagian saluran irigasi yang dalam. Jasad korban yang merupakan kakak beradik langsung diserahkan ke pihak keluarga yang menolak dilakukan otopsi," katanya.

Pihaknya sudah sering meminta warga, terutama yang memiliki anak, untuk meningkatkan pengawasan dan melarang anak mereka bermain di saluran irigasi yang debit airnya cukup tinggi, guna menghindari hal yang tidak diinginkan, khususnya setelah hujan deras. Ant


Redaktur : -
Penulis : Antara, Opik

Komentar

Komentar
()

Top