Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kandidat PM Inggris

Boris Johnson Menangi Pemungutan Suara Putaran Pertama

Foto : AFP/ GLYN KIRK

MENINGGALKAN RUMAH - Anggota Parlemen dari Partai Konservatif, Boris Johnson meninggalkan rumah di London, Kamis (13/6).

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Alexander Boris de Pfeffel Johnson atau Boris Johnson memenangi pemungutan suara putaran pertama untuk menjadi perdana menteri Inggris menggantikan Theresa May yang mundur karena gagal negosiasi Brexit. Johnson berhasil meraup 114 dari 313 suara yang diperebutkan dalam pemungutan suara Partai Konservatif di Dewan Rendah parlemen, Kamis (13/6).

Dalam pemilihan putaran pertama ini, tiga dari sebelas kandidat PM Inggris terdepak dari kompetisi karena tak mencapai perolehan suara minimal, yaitu Mark Harper, Esther McVey, dan Andrea Leadsom.

"Tentu kami senang dengan hasil ini, tapi masih ada jalan panjang untuk memenangi pertarungan ini," ujar juru bicara Johnson.

Sementara itu pada urutan kedua diraih oleh Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt. Ia berhasil menyabet 43 suara. Menteri Lingkungan Michael Gove berada di urutan ketiga dengan 37 suara, mantan menteri Brexit, Dominic Raab, meraih 27, Menteri Dalam Negeri Sajid Javid memenangkan 23 suara, dan Menteri Kesehatan Matt Hancock mendapat 20 suara. Sedangkan Menteri Pembangunan Internasional Rory Stewart di tempat ketujuh dengan 19 suara.

Pada putaran selanjutnya yang digelar Selasa (18/6) pekan depan, Johnson dipastikan akan mendapat suara lebih banyak lagi. Namun untuk lolos di putaran final, Johnson membutuhkan minimal 105.

Dua kandidat dengan suara terbanyak akan masuk ke putaran final untuk memperebutkan 160 ribu suara dari para anggota Partai Konservatif di seluruh negeri. Pemenangnya dipastikan akan menjadi pemimpin partai yang secara otomatis membawanya ke kursi perdana menteri Inggris. Setelah menjabat, PM terpilih harus langsung berhadapan dengan proses negosiasi Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit yang harus rampung pada 31 Oktober mendatang.ang/ilm/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top