Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“Booster" 2 Bekasi Menyasar 2,4 Juta Warga

Foto : ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

Petugas kesehatan memberikan suntikan vaksin COVID-19 dosis penguat kepada warga lanjut usia di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

Vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau dosis penguat kedua sudah dilakukan 20 persen dari sekitar 2,4 juta orang berusia 18 tahun ke atas

BEKASI - Vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau dosis penguat kedua sudah dilakukan 20 persen dari sekitar 2,4 juta orang berusia 18 tahun ke atas. Mereka menjadi sasaran vaksinasi penguat kedua di Kabupaten Bekasi.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah, di Cikarang, Kamis (2/2), mengatakan bahwa vaksinasi dosis keempat sudah dilakukan kepada 480.000 orang dari 2,4 juta warga berusia 18 tahun ke atas. "Untuk ukuran baru beberapa hari vaksinasi, ini sebenarnya terbilang baik. Ini di luar dari tenaga kesehatan yang sudah 100 persen, sebanyak 28.000 orang," katanya.

Sedangkan cakupan vaksinasi dosis ketiga, Alamsyahmengatakan, hingga awal Februari 2023 sudah mencapai 90 persen. Sudah 2,2 juta lebih warga yang mendapatkan vaksinasi dosis ketiga. Ini menjadi modal selanjutnya di vaksinasi keempat.

Dia menambahkan, peningkatan cakupan vaksinasi dipengaruhi ketersediaan vaksin. "Kalau ketersediaan vaksin banyak, vaksinasi bisa lebih gencar. Tapi, karena stok sedikit, belum bisa benar-benar maksimal," katanya. Alamsyah mengemukakan bahwakesadaran warga untuk vaksinasi dosis keempat tergolong tinggi, meski penularan Covid-19 sudah reda.

"Kalau dilihat memang tergantung segmen masyarakat. Masyarakat yang terdidik malah mencari karena tahu bahwa efek vaksin bagus. Jadi, mereka mencari," katanya. Kalau wilayah pelosok untuk mendapatkan vaksin keempat belum terlalu berminat. Pemerintah kabupaten menyediakan pelayanan vaksinasi dosis keempat di seluruh fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas dan rumah sakit.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top