
Bonus Demografi di Tengah Krisis Pengangguran: Tantangan Indonesia Menuju Visi Emas 2045
Foto: PexelsYOGYAKARTA - Visi Indonesia Emas 2045 menjadi harapan besar bagi bangsa ini untuk mencapai perubahan signifikan di usia 100 tahun kemerdekaan, dengan target menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia serta memiliki sumber daya manusia unggul dan berdaya saing.
Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam sektor ketenagakerjaan. Laporan Bank Dunia 2023 mencatat bahwa tingkat pengangguran usia produktif di Indonesia mencapai 12,5%, tertinggi di kawasan ASEAN, meskipun negara ini sedang berada dalam bonus demografi.
Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemdikdasmen RI, Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D., menyatakan bahwa pendidikan dan keterampilan menjadi faktor utama dalam memastikan generasi muda mendapatkan pekerjaan yang layak. “Setiap dari kita berhak mendapatkan pekerjaan yang layak untuk menafkahi keluarga dengan lebih baik,” ujarnya dalam acara Ramadhan di Kampus UGM, baru-baru ini.
Tatang juga menyoroti tantangan lain di bidang pendidikan, yakni rendahnya kepercayaan diri pelajar Indonesia terhadap manfaat pendidikan. Berdasarkan studi Programme for International Student Assessment (PISA), hanya 35% pelajar Indonesia yang yakin bahwa pendidikan dapat meningkatkan kecerdasan mereka, jauh di bawah 70% di negara maju. Menurutnya, pola pikir ini menjadi penghambat dalam membangun generasi yang percaya bahwa belajar dapat mengubah nasib.
Dalam konteks agama, Tatang menekankan bahwa keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan keimanan berperan penting dalam membentuk karakter generasi penerus. Pendidikan tidak hanya tentang keterampilan, tetapi juga membangun iman dan takwa agar individu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Ia juga menegaskan bahwa memajukan pendidikan tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Semua elemen, termasuk masyarakat, institusi pendidikan, dan sektor swasta, harus berkolaborasi untuk memastikan kesempatan pendidikan berkualitas dapat diakses oleh semua orang. "Dibutuhkan kerja sama semua pihak agar pendidikan yang bermutu bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.
Berita Trending
- 1 Cuan Ekonomi Digital Besar, Setoran Pajak Tembus Rp1,22 Triliun per Februari
- 2 Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas bisa Diakses Semua Warga
- 3 Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
- 4 Menpar Sebut BINA Lebaran 2025 Perkuat Wisata Belanja Indonesia
- 5 Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika
Berita Terkini
-
Wagub Rano Yakin Rusunawa Green Jagakarsa Lebih Bagus dari Singapura
-
DKI Siapkan Rusunawa Jagakarsa untuk Warga Penghasilan Rendah, Berapa Sewanya per Bulan?
-
Pemprov DKI dan BBWS Ciliwung-Cisadane Berkoordinasi Tangani Longsor di Jagakarsa
-
8 Pejabat OKU Terjaring KPK Dibawa ke Palembang
-
Dua Gol Mbappé Bawa Real Madrid ke Puncak La Liga