Bomber Tiongkok Berlatih untuk Serang Amerika

WASHINGTON DC - Laporan terbaru yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa pesawat bomber Tiongkok diduga berlatih untuk menyerang AS dan menargetkan negara-negara sekutunya di kawasan Pasifik. Laporan Pentagon juga menyebut pasukan darat Tiongkok telah melakukan reformasi agar bisa bertempur dan meraih kemenangan.

"Selama 3 tahun terakhir, Pasukan Pembebasan Rakyat, telah gencar memperluas area operasi pesawat bomber dan berlatih untuk menyasar AS dan target sekutu AS di Pasifik," demikian pernyataan dokumen laporan tahunan Pentagon yang disampaikan ke Kongres, Kamis (16/8).

Laporan Pentagon itu fokus menulis soal pengembangan militer, ekonomi, dan diplomatik T T Tiongkok, serta bagaimana Beijing bisa meningkatkan pengembangan militer secara internasional dan memperkuat dominasi di wilayah regional.

Dalam salah satu laporannya disebutkan bahwa kekuatan Angkatan Udara Tiongkok sedang mengembangkan pesawat bomber yang bisa menyerang amat jauh dari Tiongkok sesegera mungkin.

Pada Agustus 2017 lalu, dilaporkan 6 unit pesawat bomber H-6K terbang melintasi Selat Miyako di barat daya Jepang serta berbelok ke utara ke arah Okinawa dimana 47 ribu pasukan AS ditempatkan.

"Pasukan Pembebasan Rakyat mungkin ingin memperlihatkan kapabilitas untuk menyerang AS dan pangkalan militer yang ada di barat Samudera Pasifik, termasuk Guam," demikian bunyi laporan itu.

Selain itu juga dilaporkan Tiongkok telah melakukan modernisasi angkatan bersenjatanya serta melatih para pemimpin militernya agar militer Tiongkok jadi pasukan kelas dunia pada 2050.

Tahun lalu Presiden Tiongkok, Xi Jinping, memerintahkan agar Pasukan Pembebasan Rakyat meningkatkan upayanya dengan mengatakan bahwa Tiongkok saat ini membutuhkan pasukan militer yang siap bertempur dan meraih kemenangan dalam setiap peperangan.

Dalam laporan Pentagon disebutkan Pasukan Pembebasan Rakyat sejak April 2017 telah melakukan transformasi besar-besaran dalam hal operasional dan unit taktis sebagai bagian dari reformasi struktural militer.

Saat ini Tiongkok memiliki hampir sejuta pasukan dan Pasukan Pembebasan Rakyat merupakan pasukan militer terbesar di dunia. Sementara anggaran militer Tiongkok pada 2017 tercatat hanya mencapai 190 miliar dollar AS, dan angka itu amat jauh dari anggaran militer AS yang per tahunnya saat ini mencapai 700 miliar dollar AS.

Persiapan untuk Taiwan

Dalam dokumen laporan Pentagon juga terungkap bahwa militer Tiongkok sedang mempersiapkan serangan ke wilayah Selat Taiwan. "Pasukan Pembebasan Rakyat telah mempersiapkan rencana untuk unifikasi Taiwan dengan kekuatan militer," demikian bunyi laporan tahunan Pentagon yang disampaikan pada Kongres.

Untuk persiapan itu, Tiongkok telah membangun pulau buatan yang kemudian dijadikan fasilitas militer di Laut Tiongkok Selatan."Beijing terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di 3 pos terjauh mereka," pungkas laporan Pentagon itu.

AFP/I-1