Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Pencegahan Penyakit - Para Tokoh Diminta Memobilisasi Sasaran

Bogor Lanjutkan Imunisasi Polio

Foto : ANTARA/HO/Pemkot Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (kanan) saat meneteskan vaksin Polio kepada seorang waraganya.

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Untuk mencegah merebaknya penyakit polio pada anak-anak, Dinas Kesehatan Kota Bogor segera melaksanakan imunisasi kedua untuk polio. Sub-Pekan Imunisasi Nasional (Sub-PIN) Polio putaran kedua berjalan 22-29 Mei untuk bayi usia 0-59 bulan. Informasi ini disampaikan Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Jumat (19/5).

Dia menyampaikan dalam putaran pertama telah diberi vaksin nOVP2 kepada 79.287 sasaran atau 93,3 persen. Berdasarkan arahan Dinas Kesehatan Jawa Barat untuk kabupaten/kota mencapai target minimal sekitar 95 persen. Pemkot Bogor pun menjemput bola pada tanggal 12-17 Mei dan mendapatkan capaian menjadi 80.030 anak atau 94,2 persen.

Dalam pelaksanaan Sub-PIN Polio putaran kedua, kata Sri Nowo Retno, sasaran Kota Bogor adalah anak usia 0-59 bulan sebanyak 84.983 dengan pencapaian target sekurang-kurangnya 95 persen. Petugas akan identifikasi sasaran yang telah mendapat dosis pertama dan memastikan seluruh anak tersebut mendapat dosis kedua putaran kedua ini dengan interval minimal 4 pekan.

"Sasaran yang belum mendapat dosis pertama serta bayi yang baru lahir saat pelaksanaan putaran II segera diberi dosis pertama. Sedangkan dosis kedua diberikan dengan interval 4 pekan," kata Sri. Pelaksanaan Sub-PIN putaran kedua dilaksanakan 7 hari dan 5 hari jemput bola. Imunisasi 22-29 Mei. Kemudian, waktu jemput bola 30 Mei-5 Juni.

Kegiatan jemput bola dilaksanakan di 25 Puskesmas, 981 Posyandu, 22 Rumah Sakit dan 96 Satuan Pendidikan (PAUD & TK) Kota Bogor. Jenis vaksin yang digunakan kali ini adalah nOPV 2 produksi Biofarma. Setiap anak akan diberi 2 tetes ke dalam mulut dan dapat diberikan bersamaan dengan imunisasi rutin.

"Vaksin nOPV 2 ini hanya digunakan saat Sub-PIN KLB Polio tipe 2 sescara gratis," jelas Sri. Dia menerangkan untuk menyukseskan pelaksanaan Sub-PIN Polio putaran kedua, sebagai persiapan, Dinkes membuat rencana tindak lanjut. Salah satunya, pertemuan monev dan rencana pelaksanaan bersama lintas sektor.

Selanjutnya, mempersiapkan kebutuhan logistik dan sumber daya. Jadwal pelaksanaan melalui pemetaan microplanning, promosi dan edukasi masyarakat baik secara langsung maupun melalui kanal-kanal media sosial Dinkes. Peran serta lintas sektor, tokoh masyarakat, dan tokoh agama sangat diharapkan untuk pelaksanaan Sub-PIN Polio ini. Mereka diharapkan membantu menyosialisasikannya.

Mereka juga dapat membantu menyebarluaskan informasi terkait keamanan dan efektivitas imunisasi. Para tokoh pun diharapkan ambil bagian memobilisasi anak-anak yang menjadi sasaran.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top