Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyerapan Anggaran

Bogor Ingin Serap Maksimal Sisa Anggaran Rp3,82 Triliun

Foto : ANTARA/M Fikri Setiawan

Kepala Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya.

A   A   A   Pengaturan Font

KABUPATEN BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berupaya menyerap secara maksimal sisa anggaran 3,82 triliun rupiah dari target belanja dalam APBD 2022 sekitar 8,5 triliun rupiah.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya, di Cibinong, Bogor, Selasa, menyebutkan bahwa seluruh perangkat daerah di Pemkab Bogor baru mampu menyerap sekitar 4,67 triliun rupiah atau 55 persen dari target belanja.

"Kita koordinasi dengan Unit Layanan Pengadaan (ULP) informasinya sebagian besar pekerjaan sudah masuk lelang. Tinggal, nanti bagaimana realisasinya di lapangan karena berkaitan juga dengan realisasi serapan anggarannya," terangnya di Cibinong, Selasa (13/9).

Menurut Mulya, penyebab lain yang membuat rendahnya serapan anggaran yaitu alokasi Bagian Hasil Pajak Daerah (BHPRD) sebesar 222 miliar rupiah, baru terserap sekitar 40 persen atau sekitar 82 miliar rupiah untuk tahap I, sementara sisanya akan dicairkan dalam waktu dekat.

Kemudian, anggaran untuk program Satu Miliar Satu Desa atau Samisade sebesar 395 miliar rupiah belum digunakan hingga awal September ini. "Samisade kan alokasinya besar itu belum terserap. Selain itu, ada BHPRD yang belum terserap seluruhnya," terang Mulya.

Hingga 31 Agustus 2022, beberapa alokasi belanja yang telah terserap, yakni belanja operasi 3,4 triliun rupiah, belanja modal 300 miliar rupiah, belanja transfer 760 miliar rupiah, dan belanja tak terduga 14 miliar rupiah.

Mulya menyebutkan bahwa dalam beberapa rapat evaluasi terakhir, belanja modal juga menjadi perhatian serius Pemkab Bogor. Pasalnya, belanja modal sebagian besar berupa pekerjaan infrastruktur.

Di samping itu, untuk pendapatan daerah sejauh ini dari target 8,5 triliun rupiah telah terealisasi sekitar enam triliun rupiah atau 70 persen. Mulya meyakini sektor pendapatan akan melampaui target pada akhir tahun 2022, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor, Arif Rahman, optimistis mengulang tradisi melampaui atau over target Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga ratusan miliar, meski di tengah ancaman inflasi karena pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Ant/and


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top