Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Kegiatan Budaya - Terpilih 30 Duta Agen Perubahan Turistik

Bogor Cetak Promotor Pariwisata

Foto : ANTARA/HO/Pemkot Bogor

Penampilan para finalis Mojang Jajaka 2023 di IICC Bogor, Botani Square, Sabtu (1/9).

A   A   A   Pengaturan Font

Pariwisata bisa menyentuh berbagai sektor seperti menjaga kebersihan, kelancar­an lalu lintas, dan lingkungan agar jauh dari pencemaran.

BOGOR - Sebagai kota jasa, Pemkot Bogor akan terus mencetak para promotor pariwisata. Tugas mereka adalah mempromosikan pariwisata atau destinasi-destinasi piknik Kota Bogor. Pemkot saat ini mengincar para kaum muda yang bergabung dalam komunitas Mojang Jajaka (Moka) akan dicetak menjadi promotor pariwisata Kota Bogor.

"Pemerintah Kota Bogor menggiring para anggota paguyuban Mojang Jajaka menjadi agen perubahan dalam mempromosikan pariwisata dan kebudayaan agar semakin banyak turis berkunjung ke Kota Hujan," jelas Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syariah Sofiah, Senin (4/9).

Dia mengatakan kompetisi Mojang Jajaka yang sudah berlangsung selama 30 tahun telah mencetak anak-anak muda berbakat yang bisa menjadi agen-agen perubahan.
"Pemkot berharap kompetisi ke-30 ini dan Moka sebelumnya yang tergabung dalam paguyuban, berharap menjadi agent of change. Mereka akan dijadikan duta-duta Kota Bogor," kata Syarifah.

Menurut Syarifah, pemerintah tidak mungkin berjalan sendiri, juga tidak mungkin para orang tua tidak ada regenerasi untuk lanjut mempromosikan Kota Bogor. Dia mengemukakan bahwa kemajuan suatu bangsa, suatu negara, atau daerah saat ini tidak hanya dilihat dari cadangan sumber daya alamnya, tapi juga identitas dan pengembangan pariwisatanya.

Seperti Kota Bogor, saat ini sebagian besar penghasilan daerah dari perdagangan dan jasa, termasuk pariwisata. Untuk itu, pariwisata harus digenjot agar menjadi sumber pendapatan yang tinggi. "Apalagi dengan pariwisata bisa mengembangkan semuanya. Daerah yang mengunggulkan wisata tidak boleh kotor, tidak boleh banyak sampah, dan tidak boleh ada macet, juga tidak boleh ada pencemaran lingkungan," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top