Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Terorisme

BNPT: Indeks Serangan Terorisme 2023 Turun 56%

Foto : ANTARA/Fikri Yusuf

Bahas Terorisme -- Deputi Kerja Sama Internasional BNPT Andhika Chrisnayudanto (tengah) berbincang dengan delegasi Kelompok Kerja ASEAN Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC) di Kuta, Badung, Bali, Kamis (18/5).

A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai contoh, kata Andika kejadian bom bunuh diri di Kepolisian Sektor Astana Anyar, Bandung. Kejadian tersebut tidak banyak menelan korban jika dibandingkan dengan serangan terorisme besar lainnya di Indonesia.

"Itu dilihat dari jumlah kematian tidak banyak seperti tahun sebelumnya. Berarti jumlahnya turun," kata dia yang saat itu didampingi Sekretaris NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri Brigjen Pol. Amur Candra Juli Buana dan Kepala Bagian Konvensi Internasional Divhubinter Polri Kombes Pol. Dodied Prasetyo Aji.

Dengan jumlah kematian yang sedikit juga tidak berpengaruh besar pada sirkulasi ekonomi nasional maupun internasional. Hal tersebut berbeda dengan peristiwa penyerangan terorisme pada bom Bali yang sangat mempengaruhi berbagai aspek seperti sosial ekonomi dan politik internasional dimana akibatnya sangat terasa pada jumlah kunjungan wisatawan yang menurun drastis.

Namun, kata Andika, walaupun catatan Indeks serangan terorisme mengalami penurunan tidak membuat BNPT dan stakeholder lainnya menganggap enteng potensi bahaya terorisme.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top