Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transaksi Remitansi

BNI Transformasikan 6 Cabang Luar Negeri

Foto : istimewag
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/BNI akan mentransformasi enam kantor cabangnya di luar negeri (LN) ke layanan digital banking. Keenam kantor cabang tersebut antara lain, Kantor Cabang Singapura, Hong Kong, Tokyo, Osaka, Seoul dan Yangon. Transformasi layanan dilakukan untuk meningkatkan penetrasi terutama di negaranegara yang menjadi kantongkantong Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri.

Pemimpin Divisi Internasional BNI, Henry Panjaitan kepada wartawan saat memaparkan rencana peluncuran produk BNI Kepo Seri 2018, sebuah aplikasi BNI Mobile Remmitance di Jakarta, Kamis (8/3) mengatakan perusahaan berupaya agar semua cabang di luar negeri bisa memperoleh full licensed, sehingga diizinkan oleh otoritas negara tempat berada untuk menghimpun dana pihak ketiga. "Otoritas di negara kantor cabang luar negeri berada, ada yang mengizinkan menghimpun dana, tapi tak boleh membuka kantor cabang lebih dari satu.

Kalau ada di dua tempat, sebenarnya struktur manajemennya hanya satu cuma fungsinya berbeda," kata Henry. Selain pertimbangan regulasi, biaya operasional di luar negeri cukup mahal, mulai dari sewa kantor, gaji karyawan hingga biaya akomodasi penunjang lainnya. Sementara, para TKI yang menjadi nasabah, sebarannya tidak merata di satu tempat, sehingga secara bisnis perlu terobosan untuk mengakomodasi mereka.

"Untuk tahap pertama kami akan luncurkan layanan BNI Mobile Remmitance di Singapura dengan menggandeng salah satu perusahaan Fintech di negara tersebut yang sudah melalui asesmen KPMG dan seizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Henry. Dengan layanan itu jelas Henry, para pekerja Indonesia di sana, baik yang sudah menjadi nasabah BNI maupun nasabah bank lain bisa mengirim uangnya ke Indonesia melalui BNI Mobile Remmitance secara online dan realtime. Nasabah cukup membuka rekening e-walet baik di BNI maupun bank lain di Singapura sebagai sumber dana dan selanjutnya bisa mengirim ke Indonesia dengan biaya lebih murah dan kurs kompetitif.

Baca Juga :
Bukukan Laba

Dua Kali Lipat Henry berharap layanan tersebut ke depan sukses menjangkau para pekerja migran Indonesia sehingga lebih mudah, efisien dan aman mengirim dananya ke dalam negeri. Saat ini perseroan mencatat pengiriman dana remitansi ke Indonesia dari Singapura sebanyak 25 juta bilyet dan yang melalui BNI sebanyak 3,743 juta bilyet. Dari jumlah itu pengguna tercatat 20 ribu dengan nilai kiriman dana yang masuk dalam Dana Pihak Ketiga bank 400 miliar rupiah. bud/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top