BNI Pacu Penyaluran KUR

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bersama PD Pasar Jaya dan PT Real Jaya Property menandatangani perjanjian kerja sana (PKS) penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wira Usaha (BWU) untuk kepemilikan kios di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat. Langkah itu sebagai bagian dari upaya memacu penyaluran KUR oleh bank berpelat merah tersebut.

CEO Region BNI Wilayah Jakarta Kemayoran, Indomora Harahap menyatakan pemberian fasilitas KUR dan BWU kepada pemilik kios merupakan salah satu bentuk dukungan BNI kepada pengusaha mikro dan kecil. "Sebab, mereka dari pencatatan administrasi lemah dan jaminan tak ada," ujar Indomora seusai menyaksikan penandatanganan PKS pemberian fasilitas kredit untuk pembelian Hak Pemakaian Tempat Usaha (HPTU) Pasar Senen Blok III di Jakarta, Selasa (29/8).

Indomora menambahkan potensi pembiayaan terhadap kepemilikian 3.538 kios/ los di Pasar Senen Blok III ini mencapai 48 miliar rupiah untuk jenis KUR, dan 9 miliar rupiah untuk jenis BWU. Secara spesifikasi, KUR diberikan kepada pengusaha kecil yang nonbankable dengan plafon kredit hingga 500 juta rupiah dan sebagai jaminannya adalah sertifikat Hak Pakai Tempat Usaha (HPTU).

Sementara, BWU diberikan kepada pengusaha kecil yang sudah bankable dengan batasan kredit mulai 500 juta rupiah hingga 1 miliar rupiah. "Debitur yang menjadi target penyaluran kredit ini adalah para korban kebakaran pada 2014," ujarnya. Lebih lanjut dikatakan Indomora, BNI memberikan kemudahan dalam pengajuan kredit tersebut.

Selain secara mendatangi kantor cabang BNI, debitur juga bisa mengajukan aplikasi KUR melalui daring (dalam jaringan) atau online, yang namanya digital loan e-form. "Ini sesuai dengan rencana BNI memperkuat posisi di digital banking," ujarnya. Menurut dia, sinergi dengan PD Pasar Jaya tersebut diharapkan dapat menggenjot penyaluran KUR BNI tahun ini.

Dia mengungkapkan BNI Wilayah Jakarta Kemayoran ditargetkan menyalurkan KUR pada 2017 sebesar 500 miliar rupiah. Saat ini, ungkapnya, realisasinya sudah mencapai 40 persen. Sementara itu, Head of Bussiness Banking BNI Wilayah Jakarta Kemayoran Iksan Sipayung optimistis target tahun ini masih mampu terkejar seiring dengan perbaikan situasi politik di dalam negeri dan pemulihan ekonomi eksternal.

mad/E-10