Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis - Penetrasi Asuransi di Indonesia Masih Rendah

BNI Life Luncurkan Asuransi Mikro

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk meningkatkan penetrasi asuransi yang masih rendah di Indonesia, PT Bank Negara Indonesia Tbk bersama BNI Life meluncurkan produk asuransi mikro.

KEDIRI - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bersama BNI Life meluncurkan produk asuransi mikro BNI Life Pandai Plus. Produk ini sebagai bagian dari memberikan ketersediaan perlindungan asuransi yang terjangkau bagi penduduk Indonesia.

"Peluncuran produk ini merupakan komitmen kami guna memberikan ketersediaan perlindungan asuransi yang terjangkau bagi penduduk Indonesia. Hal ini merupakan dukungan BNI Life terhadap program yang dikembangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta untuk meningkatkan penetrasi asuransi yang masih rendah di Indonesia," kata Chief Affinity Officer PT BNI Life Insurance, Danny Alogo Yulianto, di Kediri, Kamis (5/4).

Alogo yang ditemui saat peluncuran produk asuransi mikro BNI Life Pandai Plus di Kediri tersebut menambahkan, produk tersebut akan dipasarkan melalui jaringan Agen46 BNI. Ini merupakan kepanjangan tangan BNI dalam memberikan layanan perbankan kepada masyarakat yang memiliki akses terbatas pada outlet-outlet BNI.

Corporate Secretary BNI, Kiryanto menambahkan, selama ini melalui Agen46 masyarakat sudah dapat melakukan pembukaan rekening, setoran, tarik tunai, pembelian pulsa, token listrik serta pembayaran tagihan bulanan seperti tagihan listrik, PDAM, dan lainnya.

"Kini, Agen46 juga sudah memiliki layanan asuransi proteksi diri melalui pembelian polis asuransi mikro BNI Life Pandai Plus," kata Kiryanto.

Pihaknya menambahkan penetrasi asuransi di Indonesia saat ini masih berada pada angka 2,99 dari produk domestik bruto (PDB) yang lebih rendah dibandingkan beberapa negara lain di wilayah Asia, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand yang mencapai lebih dari 5 persen.

Lima Manfaat

Asuransi mikro BNI Life Pandai Plus, tambah Kiryanto, merupakan produk asuransi mikro yang memberikan lima manfaat. Manfaat tersebut, yaitu santunan meninggal dunia karena kecelakaan, santunan meninggal dunia karena penyakit, santunan cacat tetap total atau sebagian karena kecelakaan, santunan tunai harian rawat inap rumah sakit karena kecelakaan, dan santunan penggantian biaya operasi/pembedahan karena kecelakaan (per satu periode asuransi).

Head of Consumer BNI Wilayah Malang, Bonnie Kusuma, menambahkan masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan perlindungan jiwa dengan produk asuransi mikro BNI Life Pandai Plus ini melalui sekitar 82.000 Agen46 yang tersebar di seluruh Indonesia, di mana polis dapat langsung dicetak.

"Layanan transaksi pembelian polis asuransi mikro BNI Life Pandai Plus melalui Agen46 yang tersebar di seluruh Indonesia diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan perlindungan jiwa dengan harga yang terjangkau dalam rangka mewujudkan inklusi keuangan. Sinergi ini merupakan bentuk nyata dari kolaborasi yang kuat antara BNI dan BNI Life sebagai perusahaan anak," kata Bonnie.

Ia menambahkan harga premi juga terjangkau mulai dari 20 ribu rupiah untuk masa asuransi tiga bulan, 35 ribu rupiah untuk masa asuransi enam bulan, dan 50 ribu rupiah untuk masa asuransi 12 bulan. Produk BNI Life Pandai Plus ini terjangkau oleh petani, nelayan, pedagang, serta masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah.

BNI Life juga memberikan pelayanan klaim terbaik untuk produk BNI Life Pandai Plus melalui klaim reimbursement kesehatan yang dapat dilakukan di Customer Care Center BNI Life yang berada di tujuh kota besar di Indonesia yaitu Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Bandung, Palembang, dan Jakarta.

Wakil Pemimpin Divisi Pengembangan Perusahaan Anak BNI, Anung Fajar Nugroho menambahkan, sinergi BNI dan BNI Life ini merupakan wujud implementasi visi BNI menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja.

SB/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Antara

Komentar

Komentar
()

Top