BNI dan Mandiri Beroperasi Terbatas

Jakarta - Dua bank BUMN, PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI) dan Bank Mandiri, beroperasi secara terbatas di masa libur lebaran. Operasional terbatas tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat tak khawatir dengan layanan perbankan selama libur masa cuti bersama lebaran 2018.

Sebanyak 205 kantor cabang PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk beroperasi secara terbatas di masa libur setelah lebaran pada Selasa (19/6) dan Rabu (20/6). "Layanan perbankan yang diberikan selama operasi terbatas itu adalah setoran atau penarikan rekening BNI, setoran terkait BBM, pemindahbukuan saldo dalam rupiah, kliring dan Real Time Gross Settlement (RTRTGS)," kata Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto, Senin (11/6).

Untuk Senin (11/6) hingga Kamis (14/6), kemudian Sabtu (16/6) dan Senin (18/6), BNI memberlakukan operasional terbatas pada 70 cabang sejak pukul 09.00-14.00 dengan layanan setoran atau penarikan rekening BNI, setoran terkait BBM, pemindahbukuan saldo dalam rupiah.

"Sebanyak delapan Kantor Cabang Digital (Branch Digital) juga tetap dioperasikan pada Senin (11/6) hingga Kamis (14/6), kemudian Sabtu (16/6) dan Senin hingga Rabu (20/6) dengan layanan pembukaan rekening dan setoran tabungan melalui Cash Recycling Machine (CRM)," ujar Catur. Selain itu, ujar Catur, terdapat pula 42 Oto-Branch yang melayani setoran atau penarikan rekening, setoran BBM dan pemindahbukuan dalam rupiah.

Jaringan Elektronik

Sementara itu, Bank Mandiri mengoperasionalkan 302 kantor cabang secara terbatas sepanjang musim lebaran 2018, kecuali pada Jumat (15/6). Bank Mandiri akan beroperasi secara terbatas pada musim lebaran, seperti melayani pembukaaan rekening, cek saldo, setor tunai, pemindahbukuan, dan pembayaran jasa pengiriman SPBU-SPBU ke Pertamina.

"Selain itu, terrdapat juga pelayanan transaksi lain, seperti tarik tunai, transfer antar cabang dan pembayaran bulanan, melalui jaringan elektronik (e channel) Bank Mandiri," kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas di Jakarta, kemarin. Jaringan elektronik itu meliputi 17.429 unit Mandiri ATATM, 60.000 jaringan ATATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, 250 ribu unit mesin perekam data elektronik (EDC) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta layanan Mandiri Online, Mandiri uang elektronik (emoney), Mandiri elektornik kas (e-cash) dan Mandiri manajamen kas (cash management).

Menurut Rohan, pihaknya sejak 22 Mei 2018 juga telah meningkatkan pasokan uang tunai hingga 90 persen dari kondisi normal, menjadi 1,9 triliun rupiah per hari di seluruh kantor cabang dan mesin-mesin ATATM untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan uang tunai di bulan Ramadhan dan menjelang libur lebaran, khususnya di jalur mudik.

Kondisi ini akan berlangsung hingga usainya cuti bersama pada 20 Juni 2018. "Secara total, kami menyiapkan uang tunai sebesar 57,26 triliun rupiah untuk persiapan Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1439 H," kata Rohan.

Ant/E-10