Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam

BMKG Ungkap Masih Banyak Titik Sesar Gempa Belum Terpetakan

Foto : ANTARA/Erlangga Bregas Prakoso

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono (tengah) dalam acara dialog mitra BMKG, Jumat (3/11).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan masih banyak titik sesar gempa yang belum terpetakan di Indonesia.

"Kita banyak dikejutkan oleh gempa-gempa yang bersumber dari sesar yang belum terpetakan. Ini menjadi tantangan kita bersama para ahli geologi, tektonik untuk memetakan seluruh gempa yang belum terpetakan," kata Daryono dalam dialog mitra BMKG, Jumat (3/11).

Dia mencontohkan gempa kota Ambon, Maluku, pada 2019, gempa Ampana(Sulawesi Tengah, 2021), dan gempa Cianjur (Jawa Barat, 2022) sebagai beberapa bencana yang sesar gempanya belum terpetakan sebelumnya.

Daryono juga menyebut adanya kewaspadaan terhadap fenomena gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 2018 yang terjadi terus menerus dengan kekuatan 6,5 magnitudo, 6,9 magnitudo hingga 5,7 magnitudo yang memicu titik sesar aktif di sekitarnya.

"Kita menyaksikan banyak gempa-gempa yang belum terpetakan di luar prediksi para ahli dan berdampak besar," katanya.

BMKG secara aktifmengumpulkan pola-pola gempa sebagai langkah mitigasi risiko meminimalisir banyaknya korban jiwa.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab BMKGsebagai salah satu tanggap bencana untuk memantau peningkatan aktivitas.

"Setiap ada gempa kita kumpulkan dan pola-pola itu sudah ada bahwa daerah itu pernah ada terjadi gempa ada peningkatan kegempaan," ujarnya.


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top