Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BMKG Sebut Deformasi Lempeng Subduksi Banda Picu Gempa Magnitudo 5,71

Foto : ANTARA/HO-BMKG

Ilustrasi - Peta pusat gempa M5,5 di wilayah barat laut Wetar Utara, Kab. Maluku Barat Daya, Maluku, Sabtu (28/10/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikandeformasi batuan dalam slab lempeng subduksi Banda memicu gempa dengan magnitudo 5,71 di wilayah pantai utara Pulau-Pulau Babar, Maluku Barat Daya, Maluku.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng subduksi Banda," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Sabtu.

Ia mengemukakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,13 Lintang Selatan dan 129,81 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 183 km arah barat laut Tanimbar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 150 km.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," katanya.

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas II-III MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Gempa juga dirasakan di daerah Tual dan Damer dengan skala intensitas II MMI (artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Daryono menyampaikan hingga pukul 19.24 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top