BMKG Sebut Aktivitas Sesar Sebabkan Gempa Bumi Empat Kali di Kolaka Timur
Peta titik gempa bumi.
Foto: ANTARA/HO-BMKG KendariKendari - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari menyebut bahwa aktivitas sesar menyebabkan terjadinya gempa bumi sebanyak empat kali di wilayah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin saat dihubungi di Kendari, Jumat malam, mengatakan bahwa gempa bumi pertama tersebut terjadi sekitar pukul 21:37 WITA dengan berkekuatan 4,9 magnitudo dan gempa bumi susulan terjadi pada pukul 21.56 WITA dengan kekuatan 3,2 magnitude.
"Kemudian gempa bumi susulan kembali terjadi pada pukul 21:58 WITA dan gempa bumi ke empat terjadi pada pukul 22:14 WITA dengan kekuatan 2,6 magnitudo," kata Rudin.
Dia menyebutkan bahwa episenter gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 4.06 Lintang Selatan (LS), 1.21.81 Bujur Timur (BT).
"Atau tepatnya berlokasi di darat pada Jarak 4,8 kilometer arah tenggara Lalolae pada kedalaman 10 kilometer," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa dampak dari gempa bumi tersebut dengan guncangan yang dilaporkan dirasakan di Kabupaten Kolaka Timur, Kolaka, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Kota Kendari, hingga di Kabupaten Bombana.
"Getaran dirasakan nyata dalam rumah terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," jelas Rudin.
Hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ucapnya.
Rudin mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tambah Rudin.
Berita Trending
- 1 Daftar Nama Jemaah Haji Khusus Akan Transparan
- 2 Jangan Lupa Nonton, Film "Perayaan Mati Rasa" Kedepankan Pesan Tentang Cinta Keluarga
- 3 Sekolah Swasta Gratis Akan Diuji Coba di Jakarta
- 4 Perlu Dihemat, Anggaran Makan ASN Terlalu Besar Rp700 Miliar
- 5 Tetap Saja Marak, Satgas PASTI Kembali Blokir 796 Situs Pinjol dan Investasi Ilegal pada Oktober-Desember 2024
Berita Terkini
- Presiden Prabowo Akui Belajar Penghapusan Kemiskinan dari India
- Tegas! Unand Tak Beri Toleransi Dosen Plagiat
- Kemenkomdigi Jalin Kerja Sama Strategis di Bidang Digital dengan India
- Rel Kereta Ambles, KAI Daop Semarang: 10 Perjalanan KA Dibatalkan
- Gelar Kuliah Umum, PIP Semarang Hadirkan Ketua Alumni Lintas Kampus Pelayaran