BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Hujan Hingga Angin Kencang
Salah satu rumah yang mengalami kerusakan akibat tertimp pohon dampak dari bencana angin kencang yang terjadi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Rabu (4/1).
Foto: ANTARA/HO-BPBD SlemanJAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di beberapa daerah untuk mewaspadai adanya potensi hujan lebat hingga angin kencang dengan kecepatan 45 kilometer per jam pada Jumat (12/1).
Berdasarkan laman resmi BMKG di Jakarta, Jumat, daerah yang harus mewaspadai potensi hujan lebat adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, dan Nusa Tenggara Timur.
Selain daerah itu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua juga berpotensi diterjang hujan lebat.
Dari sejumlah daerah tersebut, beberapa di antaranya seperti Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara berpotensi diterjang angin kencang.
Tak hanya angin kencang, hujan badai diperkirakan dialami oleh Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Kemudian, badai juga akan menerjang Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya merilisClimateOutlook2024 yang dapat digunakan oleh kementerian atau lembaga, pemerintah daerah (pemda) dan semua pihak terkait.
Dwikorita mengatakan ClimateOutlook2024 bisa menjadi salah satu panduan untuk perencanaan dan kegiatan pembangunan pada sektor yang terkait atau terdampak oleh fenomena iklim.
Ia menambahkan sepanjang 2024 gangguan iklim dari Samudra Pasifik, yaitu ENSO (El Nino-Southern Oscillation) diprakirakan berada pada fase El Nino Lemah-Moderat pada awal 2024, selanjutnya hingga akhir 2024 diprediksi berada pada fase Netral. Ant
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 Cegah Jatuh Korban, Jalur Evakuasi Segera Disiapkan untuk Warga Sekitar Gunung Dempo
- 3 Ratusan Pemantau Pemilu Asing Tertarik Lihat Langsung Persaingan Luluk-Khofifah-Risma
- 4 Dharma-Kun Berjanji Akan Bebaskan Pajak untuk Pengemudi Taksi dan Ojek Online
- 5 Kasad Hadiri Penutupan Lomba Tembak AARM Ke-32 di Filipina
Berita Terkini
- Pelatih Barcelona Flick Minta Timnya Belajar dari Kesalahan
- Keren Inovasi Ini, Guru di Semarang Manfaatkan AI untuk Tingkatkan Keterampilan Baca Siswa
- Tidak Mau Kecolongan, Polda Jatim Terjunkan Tim Khusus Untuk Pengamanan Pilkada Sampang
- Sanksi Pidana Sudah Menunggu Bagi Aparat yang Tak Netral
- Para Jurnalis dari Romania Ini Sangat Bersemangat untuk Beritakan Keberagaman di Indonesia