BMKG Dorong Penelitian Soal Gempa dan Tsunami untuk Perkuat Mitigasi
Arsip Foto. Ombak besar bergulung menghempas ke Pantai Padang, Sumatera Barat, Minggu (9/8/2020).
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendorong penelitian dan pengkajian mengenai gempa bumi dan tsunami untuk memperkuat mitigasi guna mencegah dan meminimalkan korban jiwa dan kerusakan akibat bencana.
"Kajian perlu selalu didorong dengan tujuan bukan menimbulkan kecemasan dan kepanikan masyarakat, namun untuk mendukung penguatan sistem mitigasi bencana," kata Kepala BMKGDwikorita Karnawati sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (29/9).
Dwikorita menjelaskan para peneliti sejak beberapa tahun lalu sudah membuat kajian mengenai potensi tsunami, termasuk potensi tsunami akibat gempa bumi megathrust di Pantai Selatan Jawa yang tingginya dapat mencapai 20 meter dan gelombangnyabisa tiba di pantai dalam waktu 20 menit.
Penelitian mengenai tsunami seperti yang telah dilakukan oleh Widjo Kongko (2018), Ron Harris (2017-2019), dan tim lintas lembaga yang dipimpin oleh ITB dan didukung oleh BMKGdiperlukan untuk menguatkan sistem mitigasi gempa dan peringatan dini tsunami.
Penguatan sistem mitigasi gempa dan peringatan dini tsunami sangat penting mengingat potensi gempa dan tsunami di Indonesia tidak hanya meliputi wilayah tertentu seperti pantai selatan Jawa saja.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya