“Blended Finance" yang Inovatif Jadi Solusi Tingkatkan Konsesi Proyek Iklim
Ilustrasi petugas membersihkan permukaan panel surya yang terpasang di Pasar Gedhe, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, baru-baru ini. Mekanisme blended finance yang inovatif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan konsesi proyek dan program iklim dalam mengatasi perubahan iklim.
JAKARTA - Mekanisme blended finance yang inovatif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan konsesi proyek dan program iklim dalam mengatasi perubahan iklim. Konsesi proyek dan program iklim sangat diperlukan untuk mengatasi dampak perubahan iklim.
"Mekanisme blended finance yang inovatif dapat menjadi bagian dari solusi untuk mencapai tingkat konsesi yang diperlukan," kata Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati, dalam keterangan Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) diterima di Jakarta, Rabu (8/5).
Hal tersebut disampaikan Menkeu dalam Pertemuan Tahunan Ke-57 ADB yang diselenggarakan pada 2-5 Mei 2024 di Tbilisi, Georgia. Blended finance merupakan skema pembiayaan yang mengombinasikan berbagai sumber pendanaan untuk suatu proyek, seperti anggaran pemerintah, swasta, dan donor.
Seperti dikutip dari Antara, Menkeu menuturkan kebijakan ADB juga harus selaras dengan kebutuhan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim sambil terus mendukung tujuan pembangunan negara-negara berkembang anggotanya.
Menurut dia, perubahan iklim dapat menyebabkan masalah yang lebih serius dan sering terjadi di masa depan. Sebagian besar negara anggota ADB adalah bagian dari negara-negara yang rentan terhadap perubahan iklim.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya