Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perubahan Iklim

“Blended Finance" Bakal Atasi Kesenjangan Pembiayaan

Foto : ISTIMEWA

LUHUT B PANDJAITAN Menkomarves - Indonesia sangat berkomitmen terhadap penanganan perubahan iklim dengan memensiunkan penggunaan PLTU batubara untuk bertransisi ke energi terbarukan (EBT).

A   A   A   Pengaturan Font

NUSA DUA - Kesenjangan finansial untuk membiayai upaya mengatasi dampak climate change atau perubahan iklim akan mampu diatasi dengan skema blended finance atau pembiayaan campuran.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan, di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11), mengatakan blended finance global tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga semua sektor swasta.

Blended finance merupakan skema pembiayaan optimal dengan mengombinasikan beberapa sumber pendanaan atau pembiayaan dalam satu proyek seperti dari anggaran pemerintah, pihak swasta, dan donor.

Dunia termasuk indonesia, kata Luhut, masih menghadapi kesenjangan finansial yang besar, tepatnya pada pembiayaan iklim meski negara-negara maju telah berkomitmen untuk memobilisasi 100 miliar dollar AS per tahun pada 2020.

Komitmen negara maju untuk memobilisasi pendanaan sebesar 100 miliar dollar AS per tahun itu, karena mereka berkontribusi sangat besar terhadap climate change. Luhut mengatakan penyumbang emisi karbon terbesar mayoritas berasal dari negara maju yaitu mencapai 14,7 ton per kapita yang melebihi ambang batas sebesar 4,5 ton per kapita.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top