“Blended Finance" Bakal Atasi Kesenjangan Pembiayaan
LUHUT B PANDJAITAN Menkomarves - Indonesia sangat berkomitmen terhadap penanganan perubahan iklim dengan memensiunkan penggunaan PLTU batubara untuk bertransisi ke energi terbarukan (EBT).
Negara-negara anggota G20, paparnya, merupakan negara-negara penguasa 85 persen dari produk domestik bruto (PDB) dunia sekaligus menyumbang hingga 80 persen emisi karbon global.
Indonesia sendiri, tambah Luhut, sangat berkomitmen terhadap penanganan perubahan iklim dengan memensiunkan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara untuk bertransisi ke energi terbarukan (EBT). "Indonesia saat ini sedang menyelesaikan negosiasi kerja sama dengan kelompok mitra internasional yang dipimpin oleh AS dan Jepang untuk program kemitraan transisi energi," jelas Luhut.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan blended finance akan mampu menutupi kesenjangan pembiayaan program tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals secara global yang diperkirakan akan naik 70 persen.
Teknologi Andalan
Manajer Kampanye Energi dan Perkotaan Walhi, Dwi Sawung, mengatakan dari beberapa teknologi untuk mengurangi polusi udara, Selective Catalytic Reduction (SCR) sejauh ini menjadi teknologi yang paling bisa diandalkan untuk mengurangi emisi dan polusi udara dari PLTU.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya