Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Keluarga Nasional

BKKBN: Gangguan Mental Remaja Indonesia Terus Meningkat

Foto : Istimewa

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo

A   A   A   Pengaturan Font

Sekitar 9,8 persen remaja di Indonesia mengalami gangguan mental emosional sehingga menjadi ancaman serius pembangunan bangsa yang berkualitas.

YOGYAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengungkapkan remaja di Indonesia yang mengalami gangguan mental emosional (mental emotional disorder) terus meningkat setiap tahunnya dan menjadi ancaman serius dalam pembangunan bangsa berkualitas.

"Remaja-remaja kita tidak hanya di Daerah Istimewa Yogyakarta, tapi di seluruh Indonesia sekitar 9,8 persen yang mengalami mental emosional disorder," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam Puncak Acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-29 Tahun 2022 Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (29/6).

Hasto menekankan tiga ancaman utama yang dapat mempengaruhi terbentuknya generasi bangsa berkualitas adalah kekerdilan pada anak (stunting), gangguan mental emosional serta disabilitas dan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (Napza).

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018, sebanyak 9,8 persen anak remaja di Indonesia telah terkena gangguan mental emosional.

Sedangkan berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia 2019, satu dari delapan orang atau 970 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan mental emosional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top