Bitcoin dan Mata Uang Digital Lain Mencapai Titik Terendah
Ilustrasi
Foto: USA TodayBitcoin dan Ether, mata uang digital, telah mengalami penurunan pada hari Senin, 5 Agustus ke level terendah dalam beberapa bulan karena kekhawatiran akan kemungkinan resesi di AS setelah data ekonomi yang lemah mengguncang pasar keuangan dan memicu pelarian dari aset-aset berisiko.
Penurunan ini merupakan pembalikan yang mengejutkan hanya beberapa hari setelah optimisme yang didorong oleh pidato kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mendorong bitcoin, cryptocurrency terbesar di dunia, melewati angka $70.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan.
Pasar kripto telah mendapatkan dorongan tahun ini setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa untuk melacak harga spot bitcoin dan ether. Namun, baru-baru ini, mata uang tersebut merosot bersama aset lainnya termasuk saham global, karena investor khawatir resesi AS bisa terjadi, ditambah dengan kekhawatiran geopolitik yang juga semakin berat.
Bitcoin telah kehilangan lebih dari sepertiga nilainya sejak mencapai rekor tertinggi pada bulan Maret. Korelasi yang meningkat dengan saham juga merusak reputasinya sebagai aset yang aman.
Tony Sycamore, analis pasar di media sosial Instagram menjelaskan bahwa penurunan ini adalah pengingat besar adalah resiko yang besar.
"Ini adalah pengingat besar bahwa bitcoin dan kripto pada umumnya adalah aset berisiko dan berada di ujung spektrum risiko," jelas Sycamore, dikutip dari Reuters, Senin (5/8). Bitcoin turun 12% menjadi $52.054, menuju penurunan satu hari terbesar sejak November 2022. Ether merosot hingga 21% ke level terendah sejak Januari.
Sycamore mengatakan bitcoin sedang menguji dukungan saluran tren di area 54 ribu per 53 ribu dolar dan perlu bertahan di sana untuk mencegah penurunan lebih lanjut menuju 48 ribu dolar.
Saham-saham terkait kripto di AS juga anjlok sebelum dibuka pada hari Senin. Penambang seperti CleanSpark, Bitfarms, Riot Platforms, dan Marathon Digital merosot antara 12% dan 18%. Saham Coinbase turun 10%, sementara pembeli bitcoin MicroStrategy turun hampir 15%.
Bitcoin adalah mata uang digital pertama yang diperkenalkan oleh seorang individu atau sekelompok individu dengan nama samaran Satoshi Nakamoto pada tahun 2009.
Bitcoin menggunakan teknologi blockchain, yaitu sebuah buku besar terdesentralisasi yang mencatat semua transaksi yang pernah dilakukan. Setiap transaksi diverifikasi oleh jaringan komputer yang disebut node, dan setelah diverifikasi, transaksi tersebut tidak dapat diubah, menjadikannya aman dan transparan.
Sedangkan Cryptocurrency, atau mata uang kripto, adalah bentuk mata uang digital yang menggunakan kriptografi untuk mengamankan transaksi, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset. Selain Bitcoin, ada ribuan cryptocurrency lain yang dikenal sebagai altcoin (alternative coin). Beberapa contoh altcoin populer adalah Ethereum (ether), Ripple (XRP), Litecoin (LTC), dan banyak lagi.
Berita Trending
- 1 Pemanasan Bagus Madrid Jelang Bertemu Atalanta
- 2 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 3 Kabar Menggembirakan, Kemenag Berikan Perlindungan Jamsostek ke 165 Ribu Guru Madrasah
- 4 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 5 Dede Yusuf Ungkap Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak Salah Satunya karena Masyarakat Jenuh
Berita Terkini
- Dalam Kurun Waktu Kurang dari Tiga Tahun, Kerugian Konsumen Akibat Scam dan Fraud capai Rp2,5 Triliun
- Pemerintah Indonesia Minta Apple Realisasikan Investasi pada 2025
- Tegas! Begini Tanggapan Joko Anwar Soal Viralnya Pria Diludahi Emak-emak yang Terciduk Rekam Film di Bioskop
- Viral! Seorang Pria Diludahi Akibat Tegur Ibu-Ibu yang Merekam Film di Bioskop
- Gagal Kembangkan Variasi Serangan, Gregoria Mengaku Kecewa dengan Penampilannya di WTF 2024