Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Diversifikasi Pertanian

Bisnis Pangan Lokal Prospektif

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Juniar menambahkan, Sago Mee bisa membantu mengenalkan sagu Indonesia kepada pasar global khususnya generasi muda. "Pasar mi instan Indonesia tercatat nomor 2 terbesar di dunia. Melalui SagoMee ini, edukasi sagu ke kalangan millenial lebih mudah dilakukan," ujarnya.

Peluang Besar

Dia menjelaskan alasannya memilih kembangkan sagu karena kearifan pangan lokal, dan potensi hutan sagu Indonesia terluas di dunia sehingga terjaminnya stok bahan baku. Selain itu, industri tepung sagu termodern pertama di dunia saat ini ada di Indonesia. Sagu siap penuhi kebutuhan pangan lokal Nusantara dan dunia secara sustainable tanpa harus merubah fungsi hutan seperti tanaman pangan lainnya.

Jepang, paparnya, mempunyai Sago Society Foundation, namun sumber daya hutan sagu terbatas, sehingga mencari pangan alternatif lain selain gandum dan beras.

"Tentunya ini peluang besar harus libatkan semua pihak, baik itu petani, stakeholders, swasta, institusi pemerintah, badan riset dan lainnya. Berharap sagu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Semoga dengan peluang bisnis yang besar ini, bisa kita tangkap dan bersama terus kembangkan potensi sagu dan hasilkan produk turunan yang semakin inovatif dan bermanfaat, serta stok bahan baku terjamin, dari hulu hingga hilir, termasuk promosinya, serta saling menguntungkan," harapnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top