Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Penerbangan I Biaya Avtur Berkontribusi 40–45% dari Ongkos Operasional Maskapai

Bisnis Maskapai Alami Turbulensi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pelaku industri penerbangan di Tanah Air diharapkan bisa keluar dari kondisi turbulensi keuangan tanpa harus mengorbankan kepentingan konsumen, terutama terkait keselamatan.

JAKARTA - Industri maskapai nasional tengah dihadapkan pada kondisi keuangan yang sulit akibat pembengkakan biaya operasional. Di satu sisi, maskapai dihadapkan pada harga bahan bakar avtur yang masih tergolong mahal, pada saat bersamaan mereka diminta menurunkan tarif penerbangan.

Untuk keluar dari turbulensi tersebut, pelaku industri maskapai mendesak penurunan harga avtur. Asosiasi Maskapai Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mengharapkan harga avtur untuk penerbangan domestik, terutama di Bandara Soekarno-Hatta Soetta, Tangerang, turun 10 persen. Penurunan itu diyakini bisa mengurangi beban keuangan maskapai sebab avtur berkontribusi sekitar 40-45 persen biaya operasional.

Ketua Umum INACA, IG N Askhara Danadiputra, menjelaskan pihaknya berkomitmen menurunkan harga tiket pesawat domestik dengan kisaran 20-60 persen. Namun di sisi lain, INACA meminta dukungan pemangku kepentingan lain di tengah tingginya biaya operasional yang ditanggung maskapai. Salah satu dukungan diharapkan dari PT Pertamina (Persero).

"Struktur biaya operasional itu 40-45 persen adalah avtur, sedangkan 20 persen lainnya adalah sewa pesawat dan berikutnya lain-lain. Kami sudah dapat komitmen dari para pihak secara verbal untuk mendukung maskapai," kata Ari, di Jakarta, Selasa (15/1).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top