Bisnis Katering Pernikahan Masih Stabil

JAKARTA - Permintaan katering (catering) untuk pesta pernikahan hingga memasuki semester-II 2017 masih stabil sekalipun ada kecenderungan daya beli masyarakat menurun. Bisnis katering bahkan akan mencapai puncaknya pada dua bulan mendatang bersamaan dengan hari raya Idul Adha.

"Permintaan katering masih stabil. Lagi pula, kita juga menyesuaikan dengan kemampuan konsumen, dengan tujuan agar calon pengantin tidak perlu khawatir pesta pernikahannya terganggu," kata pemilik perusahaan katering CV Nendia Primarasa, Heru Pujihartono, saat dijumpai di kantornya, Jakarta, Kamis (20/7).

Menurut Heru, kecenderungan konsumen sekarang lebih memilih memesan sistem paket sehingga terukur dengan anggaran yang dimililkinya. "Jadi, kita sarankan untuk tidak memilah-milah kebutuhan untuk pesta pernikahan. Dengan sistem paket konsumen bisa langsung tahu anggaran yang dimilikinya," jelasnya didampingi Direktur Utama Nendia, Resti Nendia.

Terkait dengan gelaran Gebyar Pernikahan Indonesia (GPI) ke-7 pada 21-23 Juli 2017 di Balai Kartini, Jakarta, Heru mengungkapkan Nendia Primarasa akan mengusung tema "Karaton Ngayogyakarta" di stan yang luasnya 12x4 meter. "Pada pameran kali ini kita sengaja menggunakan stan yang berukuran luas agar konsumen bisa mendapatkan informasi yang lengkap tentang persiapan untuk pesta pernikahan," jelasnya.

Heru optimistis pada GPI ke-7 ini akan mendapatkan order melebihi kegiatan sebelumnya. "Kalau GPI sebelumnya kita bisa mendapatkan order sekitar 7 miliar rupiah, pada GPI ketujuh ini diharapkan bisa meningkat sekitar seratus persen," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....