Bisnis Jalan Tol Kurang Menarik

JAKARTA - Pemerintah diminta menerapkan serta memangkas regulasi yang bisa membuat investor lebih nyaman untuk berbisnis di jalan tol. Pasalnya, hingga kini, minat sektor swasta untuk berinvestasi di jalan tol masih kurang, karena return atau pengembaliannya yang lama dan cenderung tidak pasti.

Ketua Umum Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI), Hediyanto W Husaini menegaskan, karena dinilai kurang sehat banyak investor yang memilih hanya membangun saja, lalu dijualnya. Itu seperti yang dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero). Investor-investor potensial tidak ingin berlama-lama di bisnis ini karena kurang bisnisnya kurang sehat.

"Jujur saja, return investasi di jalan tol tidak seperti di sektor kelistrikan (energi) atau properti sangat cepat. Pemerintah perlu jamin skema yang tepat, cari regulasinya, potong yang menghambat. Perlu terobosan baru supaya investor, termasuk swasta asing berminat berbisnis di jalan tol," tegasnya di Jakarta, Selasa (10/4).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sangat berharap agar keterlibatan swasta dalam membangun jalan tol semakin meningkat.

ers/E-10