Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bisakah Gempa Bumi Diprediksi?

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sistem sesar Anatolia timur di mana gempa bumi terjadi adalah bagian dari persimpangan tiga lempeng tektonik. Di dini terjadidi mana tiga lempeng tektoniklempeng Anatolia, Arab dan Afrika yang bergesekan satu sama lain.

Walaupun berada di persimpangan lempek tektonik, namun sejak 1970, hanya terjadi tiga gempa berkekuatan 6 atau lebih besar yang melanda wilayah tersebut. Banyak ahli geologi menilai gempa itu sangat terlambat untuk terjadi gempa besar. Akibatnya energi yang dihasilkan sangat tinggi.

Yang menjadi pertanyaan dari dulu sampai sekarang mengapa gempa tidak bisa diprediksi? Sampai saat ini para ilmuwan masih belum dapat memprediksi kapan akan terjadi. Meskipun seringkali ada sinyal kecil yang dapat dideteksi dalam data seismik setelah suatu peristiwa terjadi. Mengetahui apa yang harus dicari dan menggunakannya untuk membuat prakiraan sebelumnya jauh lebih menantang.

"Saat kami mensimulasikan gempa bumi di laboratorium, kami dapat melihat semua kegagalan kecil ini terjadi ada beberapa retakan dan beberapa kekurangan yang muncul lebih dulu," kata Chris Marone, seorang profesor geosains di Sapienza University of Rome di Italia, dan Penn State University di Pennsylvania, AS.

"Tapi di alam ada banyak ketidakpastian mengapa kita sering tidak melihat gempa awal atau indikasi bahwa akan ada gempa besar," imbuh dia kepadaBBC.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top