Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Fenomena Astronomi

Bintang Biner adalah Fenomena Umum

Foto : NASA
A   A   A   Pengaturan Font

Jadi sistem multi bintang adalah norma, dan sistem biner adalah sistem multi bintang yang paling umum. Namun demikian proporsi ini saat ini sedang diperdebatkan dengan sengit oleh para astronom.

Meskipun matahari saat ini adalah bintang tunggal, penelitian yang diterbitkan pada 2020 menunjukkan bahwa matahari mungkin pernah memiliki pasangan biner berukuran serupa. Bukti untuk teori ini berasal dari fakta bahwa akan lebih mudah bagi bintang biner untuk menangkap awan Oort, cangkang benda es yang mengelilingi batas luar tata surya.

Pada 2018, tim astronom melihat bahwa bintang HD 186302 sangat mirip dengan matahari dan bisa jadi merupakan saudara bintang bintang induk atau disebut dengan "matahari 2.0," (sun 2.0) dengan tiga kandidat lain yang mungkin disorot.

Peluang sebuah bintang memiliki pendamping tampaknya berkurang seiring ukurannya, menurut buku Transiting Exoplanets (Cambridge University Press, 2010). Sekitar 75 persen bintang tipe O, B, dan A bermassa tinggi tampaknya ditemukan dalam sistem multi bintang, sekitar setengah dari semua bintang mirip matahari tipe F dan G yang diketahui ditemukan dengan pendamping. Hanya 25 persen bintang katai merah tipe M kecil ditemukan dalam sistem multi bintang.

Sistem bintang biner juga dapat mencakup sistem yang berisi bintang normal dan sisa bintang, objek yang terbentuk ketika bintang kehabisan bahan bakar untuk fusi nuklir dan runtuh karena gravitasinya sendiri. "Bangkai" bintang yang padat dan padat ini dapat mencakup katai putih, bintang neutron, dan lubang hitam.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top