Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bincang Santai dengan Dubes RI untuk Mesir, Helmy Fauzi tentang Peluang Ekspor

Foto : Syamsu Alam atase perdagangan KBRI Mesir

potensi ekspor l Dubes RI untuk Mesir, Helmy Fauzi ketika menjelaskan tentang peluang ekspor komoditas Indonesia ke Mesir kepada wartawan, dalam acara bincang santai di Resto No Porque Restaurant, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/11).

A   A   A   Pengaturan Font

Ternyata banyak sekali peluang yang bisa dimanfaatkan pengusaha Indonesia dan juga BUMN untuk mengekspor berbagai produk-prouknya ke Mesir. Sayangnya, banyak pula yang tidak bisa dipenuhi oleh produsen di Indonesia.

"Ini peluang sangat besar, sekaligus tantangan yang harus diambil. Kita dari KBRI Mesir membuka jalan, dan juga memberi fasilitas untuk mendukung semua kagiatan bisnis yang tentu dapat meningkatkan ekspor," kata Dubes RI untuk Mesir, Helmy Fauzi, dalam bincang santai dengan wartawan di Resto No Porque Restaurant, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/11) sore.

Didampingi sang istri yang juga politisi PDIP, Dwi Ria Latifa, SH, dan jajaran staf KBRI seperti Yubil Septian, dan Nur Fuad, Dubes Helmy mengungkapkan sejumlah potensi dan juga transaksi perdagangan yang telah dilakukan dalam jumlah cukup besar.

Dubes Helmy mengungkapkan, setelah melakukan serangkaian pertemuan bisnis yang difasilitasi KBRI Cairo, Holding PTPN III berhasil menjaring sejumlah potensi kontrak perdagangan. Nilai kontraknya pun lumayan fantastis yakni sekitar Rp 375 miliar per bulan hingga akhir 2018.

"Selain palm olil, ternyata etanol juga dilirik Mesir dan PTPN akhirnya mendapat kontrak untuk mengekspor etanol, jadi potensi memang cukup besar, "tambahnya.

Dubes Helmy menjelaskan KBRI Cairo sudah banyak memfasilitasi pertemuan bisnis antara Indonesia dan Mesir. Terlebih, Presiden Joko Widodo memerintahkan semua duta besar untuk meningkatkan volume perdagangan ke luar negeri.

"Kami berharap peran dan kontribusi BUMN lebih aktif dalam melakukan ekspansi bisnis ke pasar Afrika. Dan KBRI Cairo sangat siap untuk memfasilitasi pertemuan dengan partner bisnis potensial," ujar Dubes Helmy.

Menjawab pertanyaan, Dubes Helmy mengatakan, sejumlah komoditas Indonesia yang kini menjadi primadona selaian palm oil adalah suku cadang otomotif, ban, dan rempah-rempah.

"Kualitas produk kita bagus, harga juga kompetitif. Karena itu Mesir harus dijadikan hub atau perantara juga untuk ekspor ke kawasan Afrika. Kita harus cari pasar baru selaian pasar tradisional ek AS dan Eropa," kata Helmy.

Di samping itu, produk-produk indutsri strategis Indonesia juga mulai ditawarkan ke Mesir seperti gerbong kereta, kapal, dan, dan produk senjata. "Memang saingan kita juga berat dari Tiongkok maupun Rusia, tapi kita harus tetap berusaha meraih peluang pasar ini," tambah Dubes.

Terkiat semua itu, Dubes Helmy juga menjelaskan, Mesir akan menjadi tuan rumah Pekan Perdagangan Intra Afrika 2018. Kegiatan tersebut nantinya akan digelar di Egypt International Exhibition Center di Kairo, Mesir, pada 11-17 Desember mendatang.

Acara pekan bisnis diprediksi akan diramaikan lebih dari 1.000 exhibitor dari seluruh Afrika. Kegiatan Pekan Perdagangan Intra Afrika 2018 ini bertujuan mempertemukan calon pembeli dan penjual produk unggulan. Tak main-main nilai transaksi yang ditargetkan mencapai 25 miliar dolar AS. "Nanti KBRI memfasilitasi Paviliun Indonesia. Pengusaha tinggal memamerkan produknya," ujar Dubes Helmy.
sur/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top