Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bikin Penasaran, Bertema Peperangan Film "Kadet 1947" Gunakan Efek CGI dan Kamera Khusus

Foto : ANTARA/Lifia Mawaddah Putri

Gala premier "Kadet 1947: Hari Ini Atau Tidak Sama Sekali".

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Berlatar tentang sejarah peperangan Indonesia dan Belanda di tahun 1947, film "Kadet 1947: Hari Ini Atau Tidak Sama Sekali" suguhkan CGI dan kamera khusus.

"Pada dasarnya kan ini film tentang anak-anak muda ya. Para Kadet 1947 ini berjuang dengan semangat, dengan kebandelan mereka gitu ya," kata Aldo Swastia selaku Sutradara "Kadet 1947" saat jumpa pers di Jakarta, Senin (22/11).

"Maka sebenarnya kalau mau dibilang penyutradaraan, konsepnya itu yang kita pakai sebenarnya ya konsep Kadet. Kuda hitam. Yang awalnya kita tidak sangka-sangka, kemudian bisa melakukan manufer-manufer yang luar biasa. Jadi kalau bisa dilihat, treatment-treatment penyutradaraannya pun seperti itu," sambungnya.

Lebih lanjut, Aldo juga menjelaskan bahwa secara teknis film tentang peperangan Indonesia di tahun 1947 tersebut menggunakan efek CGI dalam adegan serangan.

"Film ini menggunakan kamera large format dari APRI, agar bisa menghasilkan gambar yang lebar dan terasa immersive. Jadi penonton bisa seakan-akan masuk dan merasa berada di Indonesia tahun 1947," jelas Aldo.

"Ditambah dengan sound yang didesain secara detail, pengalaman yang didapatkan dengan menonton langsung film ini di bioskop akan sangat berbeda," lanjutnya.

"Kadet 1947" mengisahkan tentang serangan udara yang dilakukan oleh para kadet (pelajar calon penerbang) Angkatan Udara ke markas tentara Belanda di Semarang Ambarawa dan Salatiga.

Adapun yang disorot dari aksi ini adalah bagaimana para kadet saat itu belum piawai dalam membawa pesawat, punya semangat dan rasa cinta yang besar untuk Indonesia.

Produser "Kadet 1947" Celerina Judisari mengatakan bahwa film ini juga didampingi oleh para TNI Angkatan Udara. Oleh sebab itu, dia pun merasa berterima kasih kepada TNI Angkatan Udara yang telah turut membantu pembuatan film itu.

"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada TNI Angkatan Udara Republik Indonesia. Karena tanpa mereka mendampingi kami, film ini juga tidak akan tayang seperti ini," ujar Celerina.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top