Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bikin Mewek, PW Muhammadiyah Yogya Temukan Banyak Pasien Covid Meninggal di Rumah

Foto : Istimewa

Proses pemakaman pasien Covid-19.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Sungguh miris dan bikin mengucurkan air mata, Ketua Pengarah MCCC PW Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Arif Jamali Muis menemukan banyak pasien terpapar Covid-19 yang meninggal ketika melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Kemarin teman-teman AmbulanMu meminta kepada kita untuk menyiapkan kantong jenazah bagi yang meninggal di rumah ketika sedang melakukan isolasi mandiri," ucap Arif pada Rabu (7/7) dalam Press Conference MCCC DIY.

Meski belum bisa menyebutkan data pasti, berangkat dari kejadian memprihatinkan tersebut, MCCC kemudian menambah layanan call center bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Layanan call center ini bisa diakses melalui kontak telepon 0821-1222-1912.

"Layanan call center ini berupa konsultasi kesehatan bagi yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Kami sudah membuka dan sudah ada 40 dokter, baik dokter umum kemudian dokter spesialis, relawan-relawan dokter sudah bersedia bergabung," imbuhnya.

Selain itu, MCCC PW Muhammadiyah DIY juga akan memberikan layanan psikologi yang akan didampingi oleh dosen yang berasal dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA). Termasuk juga ada ahli gizi, apoteker, dan perawat yang berasal dari berbagai instrumen Persyarikatan Muhammadiyah.

Arif melanjutkan, layanan call center ini juga akan berjejaring dengan Tim AmbulanMu, sebagai antisipasi jika pasien mengalami suatu kendala di rumah dan harus segera di rujuk ke rumah sakit. Tidak cukup sampai di situ, relawan Muhammadiyah juga sudah terbagi untuk yang mengurusi pemakaman pasien Covid-19 apabila telah meninggal dunia.

"Ini usaha kecil kami untuk membantu Puskesmas, membantu tenaga kesehatan. Ini usaha kecil yang dilakukan oleh Persyarikatan Muhammadiyah untuk membantu masyarakat, melayani masyarakat dengan landasan agama. Kami membantu kemanusiaan siapapun, apapun agamanya tentu tetap akan dibantu oleh Muhammadiyah," tegas Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah ini.

Arif menyebut shelter isolasi yang dikelola Muhammadiyah di wilayah DIY dalam seminggu terakhir tingkat keterisiannya selalu di atas 90 persen, termasuk jaringan rumah sakit PKU Muhammadiyah di ruang-ruang IGD, ICU, dan Bangsal Covid juga penuh.

Hal ini menjadi catatan merah bagi DIY, mengingat luasan wilayahnya yang tidak begitu luas, DIY pada Selasa (6/7) dikutip dari kawalcovid19.id mencatat sebanyak 66.714 kasus positif di DIY. Karena itu, Arif mengajak semua pihak untuk berempati dan saling membahu menyelesaikan masalah pandemi Covid-19 ini.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top