Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan Inovasi | BPS Jadi Tuan Rumah Regional Hub "Big Data" dan Data Sains

“Big Data" Aspek Penting Pengembangan Teknologi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Penggunaan big data seharusnya diarahkan untuk memperkuat pengembangan inovasi di Tanah Air. Hal itu diharapkan dapat membantu menentukan arah kebijakan dari pemerintah.

"Jadi ini sangat penting bagi Indonesia, tidak hanya berbicara kontribusi internasional, tetapi dalam domestik pun kita akan jauh lebih kuat di dalam mengembangkan berbagai inovasi," kata Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), Imam Machdi di Jakarta, akhir pekan lalu.

Imam mengatakan ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah regional hub big data dan data sains atau Regional Hub on Big Data and Data Science diharapkan dapat mengembangkan data statistik di Indonesia. Menurut Imam, big data itu sangat penting karena data itu ada di mana-mana, baik di pemerintahan, swasta, masyarakat, maupun internet.

"Sehingga ini merupakan sumber data yang dapat dimanfaatkan untuk bisa menghasilkan statistik. Statistik ini merupakan alat untuk mengambil kebijakan, menentukan kebijakan, dan juga dalam implementasi kebijakan itu," ujar Imam.

Dengan demikian, lanjut Imam, adanya big data akan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia dan juga pemerintah. Untuk itu, dengan kepercayaan yang begitu tinggi dari internasional dengan menjadikan BPS sebagai tuan rumah regional hub big data dan data sains, maka akan mengakselerasi pemanfaatan big data dan juga pengembangan data sains.

"Ini merupakan sesuatu yang sangat penting dan ini akan terus kita lakukan. Karena yang akan menerima manfaat itu bukan hanya BPS sebagai penghasil data, tapi kementerian, lembaga, pemerintah daerah pun dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk meningkatkan kapasitas SDM," katanya.

UN Global Platform sebelumnya mengembangkan empat regional hub for big data yang berada di Brasil, China, Rwanda, dan Uni Emirat Arab selama 2020 dan 2021. Kemudian regional hub for big data yang berada di China rencananya ditingkatkan menjadi UN Global Center.

Pada sidang ke-54 di United Nations Statistical Commission pada 22 Februari hingga 3 Maret 2023 di New York, Indonesia menyatakan dukungannya terhadap upaya Tiongkok untuk meningkatkan regional hub menjadi UN Global Center. Pada momen sama, Indonesia menyampaikan kesiapan diri membentuk regional hub for big data untuk menggantikan posisi Tiongkok.

Pertimbangan Kebijakan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai bagian dari tim koordinasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Nasional mendukung hadirnya Regional Hub on Big Data and Data Science for Asia and the Pacific di BPS.

Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB, Nanik Murwati menuturkan tujuannya adalah mengakselerasi pemanfaatan big data untuk menghasilkan data statistik yang cepat dan berkualitas dalam rangka mendukung penyusunan kebijakan pemerintah berbasis data.

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko menyebutkan kehadiran SPBE yang andal dapat mendukung kehadiran big data yang dapat digunakan untuk pengembangan inovasi teknologi hingga pengambilan kebijakan lebih efisien.

Menurutnya big data menjadi salah satu kunci bagi Indonesia bisa mengembangkan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dengan lebih baik bahkan menjadikan AI sebagai solusi nyata bagi masyarakat.

Dia mengatakan sebenarnya Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mendapatkan banyak ragam big data dari berbagai sektor mengingat populasi masyarakat beragam dan juga banyak dinamika yang bisa diambil sebagai data.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top