Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Biden Batalkan Keadaan Darurat di Perbatasan AS-Meksiko

Foto : VoA/AFP

Tembok perbatasan AS-Meksiko di Baja, California yang berbatasan dengan Tijuana, Meksiko

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, telah membatalkan keadaan darurat nasional di perbatasan AS-Meksiko. Ia juga menghentikan pengalihan lebih banyak dana federal untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan.

Dalam sepucuk surat kepada Ketua DPR Nancy Pelosi pada Kamis (11/2), Biden mengatakan, ia menghentikan keadaan darurat yang dideklarasikan Presiden Donald Trump pada Februari 2019. "Deklarasi itu tidak beralasan," tulis Biden.

Biden juga memerintahkan agar tidak ada lagi uang pajak rakyat AS yang dialihkan untuk membangun tembok perbatasan. Pembangunan tembok merupakan prioritas tertinggi Trump.

Pemerintahan sebelumnya membangun sekitar 724 kilometer dari 1.192 kilometer tembok yang direncanakan. Sebagian besar dari tembok baru itu, pagar baja setinggi 9,1 meter, menggantikan pagar yang sudah ada.

Pada hari pertama menjabat, Biden menandatangani keputusan untuk menghentikan sementara pembangunan tembok itu sementara pemerintahnya mencari cara untuk menghentikannya secara permanen.

Trump mengumumkan keadaan darurat nasional pada 2019 setelah Kongres hanya menyetujui kurang dari 1,4 miliar dollar AS dari 5,7 miliar dollar AS yang dimintanya untuk proyek tembok itu.

Deklarasi itu melonggarkan pembatasan terhadap uang rakyat, memungkinkan Trump mengalokasikan lebih dari 6 miliar dollar AS dana itu yang seharusnya untuk prakarsa lainnya, termasuk lebih dari 3,5 miliar dollar AS yang disisihkan untuk pembangunan militer.

Deklarasi Trump digugat di pengadilan oleh koalisi, termasuk pemilik tanah, organisasi lingkungan, dan American Civil Liberties Union. Mahkamah Agung dijadwalkan menyidangkan kasus itu bulan ini, tetapi membatalkannya atas permintaan pemerintah Biden. VoA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top