Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi

Biden Akui Penampilannya Kacau pada Debat Pilpres AS

Foto : Mandel NGAN/AFP

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden

A   A   A   Pengaturan Font

KANADA - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengakui penampilannya kacau pada debat pemilihan calon presiden melawan mantan Presiden Donald Trump yang berlangsung pada minggu lalu.

"Saya mengalami malam yang buruk. Faktanya adalah saya mengacau. Saya membuat kesalahan," kata Joe Biden dalam wawancara dengan stasiun radio, sebagaimana dilaporkan Anadolu, Jumat (5/7).

Menanggapi kritikan atas penampilannya dalam debat, Presiden AS itu kembali menuturkan kalimat yang sering diucapkannya yakni dirinya akan bangkit kembali jika terjatuh.

"Belajar dari ayahku, kalau kamu terjatuh, bangkitlah kembali," ucapnya.

Seperti dikutip dari Antara, Biden berjanji untuk memenangi pemilu presiden musim gugur ini melawan Trump sebagaimana yang dia lakukan pada tahun 2020 lalu. "Kami akan mengalahkannya lagi, tetapi kami membutuhkan kalian semua untuk menyelesaikan ini. Kalian semua," tutur dia.

Lebih lanjut, Biden menyoroti pencapaian pemerintahannya dengan merujuk pada pemulihan ekonomi dan reformasi layanan kesehatan. "Lihatlah apa yang saya lakukan dalam 3,5 tahun, saya telah memimpin perekonomian kembali dari jurang kehancuran," sebutnya.

Mengkritik Trump

Biden turut mengkritik retorika Trump terkait upaya mengatasi masalah keadilan rasial. Menurutnya, Trump memalukan saat berbicara tentang "pekerjaan kulit hitam" yang berarti semua hal yang dapat dilakukan orang kulit hitam untuk melakukan pekerjaan kasar, menjadi pekerjaan kasar.

Pada perayaan Hari Kemerdekaan ke-250 AS pada 4 Juli, Biden menggarisbawahi pentingnya persatuan dan inklusivitas. Bahkan, dia menyatakan keprihatinan atas potensi konsekuensi dari kepemimpinan yang memecah-belah di bawah Trump. "Kita tidak bisa membiarkan orang ini (Trump) menang," kata dia.

Sebelumnya, The Washington Post melaporkan pada Rabu (3/7) bahwa calonpresiden Amerika Serikat,Donald Trump, dan para penasihatnya berharap Presiden Joe Biden tetap bersaing dalam pemilihan presiden dan yakin mereka bisa mengalahkannya.

Laporan yang mengutip empat orang yang mengetahui diskusi tersebut mengatakan tim Trump meningkatkan serangan terhadap Wakil Presiden Kamala Harris. Para penasihat Trump dilaporkan sedang memulai memikirkan berbagai kemungkinan dan berpikir akan lebih sulit untuk mengalahkan kandidat Demokrat lainnya selain Biden atau Harris.

Laporan tersebut muncul setelah The New York Times melaporkan Biden mengatakan kepada sekutu-sekutu utamanya, dia sedang mempertimbangkan apakah akan terus mencalonkan diri menyusul kinerja buruk dalam debat presiden yang berlangsung pada pekan lalu.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top