Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelayanan Masyarakat

Biaya Bayi Tabung Tak Terpengaruh Dollar AS

Foto : Koran Jakarta/Wahyu AP

Pramuniaga menjelaskan mengenai bayi tabung kepada pengunjung pada Fertility Science Week, 20 tahun morula dan perayaan bayi ke-3.000, Jakarta, Kamis (6/9). Morula IVF Indonesia bagian RSIA Bundamedical Healthcare System yang fokus dalam pengembangan klinik fertilitas di Indonesia menggelar pekan edukasi terkait masalah fertilitas dan bayi tabung.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kekhawatiran masyarakat tentang penguatan dollar Amerika Serikat (AS) akan mempengaruhi biaya rumah sakit ternyata tidak berlaku dalam program bayi tabung. Terbukti, biaya program tabung di Morula IVF Indonesia dar tahun ke tahun semakin terjangkau. CEO Morula IVF Indonesia, dr Ivan Riza Sini, menjelaskan sejak didirikan tahun 1998 hingga sekarang, biaya program bayi tabung di Morula IVF Indonesia hanya naik sekitar 40 persen, yakni dari 50 juta rupiah menjadi 70 juta rupiah.

"Sekalipun kurs dollar AS terus naik, biaya program bayi tabung justru kian terjangkau. Jadi, stigma biaya program bayi tabung itu mahal tidak benar," katanya di sela-sela peringatan 20 Tahun Morula dan Perayaan Bayi ke-3.000 di Jakarta, Kamis (6/9). Ivan menjelaskan, sejauh ini kesadaran pasangan muda untuk memeriksakan dan mendapatkan informasi tentang reproduksi semakin tinggi. "Ini menandakan bahwa program bayi tabung sebagai pilihan terakhir sudah tidak berlaku lagi.

Artinya, apabila pasangan tersebut langsung ditangani dengan bayi tabung, maka peluang mereka mendapatkan keturunan lebih cepat," jelasnya. Selain itu, imbuh Ivan, masyarakat sekarang juga sudah tidak percaya dengan stigma tentang program bayi tabung sulit dan lama. "Faktanya, saat ini sangat cepat, yaitu hanya membutuhkan waktu dua minggu dan satu siklus wanita saja.

Pasutri juga tidak perlu cuti atau berhenti bekerja dalam menjalani program bayi tabung dan prosesnya sendiri tidak sulit," paparnya. Ivan mengungkapkan, animo masyarakat sangat besar untuk mengerti tentang program bayi tabung. Apalagi, 1 dari 10 pasangan yang tidak mempunyai keturunan mempunyai akses yang sangat mudah dengan adanya klinik bayi tabung.

"Morula IVF Indonesia sangat senang karena bisa sharing 3 ribu bayi tabung. Ini artinya, kami bisa memberikan pelayanan yang baik, tidak hanya di Indonesia tapi juga pasien dari luar negeri. Sekarang ini, 15 persen pasien kami berasal dari luar daerah juga dari luar negeri," ujar Ivan. Fokus Bayi Tabung Klinik Morula IVF didirikan pada Juni 1998.

Kini, lebih dari 3.000 bayi telah lahir melalui proses inseminasi dan bayi tabung di Morula atau berkontribusi 40 persen dari seluruh layanan klinik bayi tabung di seluruh Indonesia. Morula IVF Indonesia adalah bagian Grup Kesehatan BMHS yang fokus dalam pengembangan klinik bayi tabung. Sejak tahun 1997 Grup BMHS membuka layanan Klinik Fertilitas Morula di RSIA Bunda Jakarta yang saat ini berganti nama menjadi Morula IVF Jakarta.

Tahun 2012 didirikan Morula IVF Indonesia sebagai langkah BMHS untuk mengembangkan layanan bayi tabung lebih cepat lagi di seluruh Indonesia. Saat ini Morula memiliki 8 klinik bayi tabung di Indonesia, yakni:Morula IVF Jakarta, Morula IVF Padang, Klinik Morula IVF Margonda, Morula IVF Surabaya, Klinik Morula IVF Melinda Bandung, Klinik Morula IVF Pontianak, Morula IVF Makassar dan Morula IVF Tangerang. yok/E-3

Komentar

Komentar
()

Top