Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bias Kota dalam Solusi Mobil Listrik Atasi Polusi Udara Jakarta

Foto : The Conversation/Biro Pers Sekretariat Presiden/La

Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di pabrik Hyundai.

A   A   A   Pengaturan Font

Bias kota merupakan masalah serius. Jika tidak segera diredam, gembar-gembor kebijakan pemerintah-termasuk mobil listrik-hanya menjadi solusi bagi orang kota tapi petaka bagi warga desa.

Hasrul Hanif, Universitas Gadjah Mada

Belakangan ini para pejabat sedang gemar menekankan penggunaan mobil listrik sebagai salah satu solusi mengurangi polusi udara di Jakarta dan sekitarnya.

Mereka mengimbau aparat, mulai dari pejabat kementerian maupun pemerintah daerah, pegawai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, hingga kepala sekolah, untuk memakai kendaraan setrum.

Dalam perbincangan publik, penggunaan mobil listrik pun masih dianggap salah satu solusi efektif selain penutupan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan kebijakan bekerja dari rumah (work from home). Mobil listrik yang diklaim minim emisi dianggap dapat menguntungkan perkotaan karena mobilitas warga Jabodetabek menjadi lebih 'bersih'.

Terlepas pro-kontra sebagai solusi, persepsi pemerintah dan publik tentang mobil listrik turut menandakan masih kuatnya bias kota dalam kebijakan. Bias ini terbentuk karena para pembuat kebijakan acap berada di kota dan proses pembuatan kebijakan yang belum berpihak pada wilayah pedesaan. Bias juga mungkin terjadi karena mayoritas percakapan publik menyoroti kawasan perkotaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top