Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kecerdasan Buatan

Bias Bahasa Dorong Jepang Ciptakan Teknologi ChatGPT Versi Sendiri

Foto : AFP/ Richard A. Brooks
A   A   A   Pengaturan Font

Masyarakat  Jepang merasa bahwa sistem AI yang dilatih dalam bahasa bahasa Inggris tidak dapat memahami seluk-beluk bahasa dan budaya Jepang. Struktur kalimat dalam bahasa yang sangat berbeda, mendorong Jepang pengembangan ChatGPT versi sendiri.

Masyarakat Jepang merasa bahwa sistem AI yang dilatih dalam bahasa bahasa Inggris tidak dapat memahami seluk-beluk bahasa dan budaya Jepang. Struktur kalimat dalam bahasa yang sangat berbeda, mendorong Jepang pengembangan ChatGPT versi sendiri.

Generative Pre-training Transformer atau ChatGPT adalah kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang cara kerjanya memakai format percakapan. Pengguna alat yang diluncurkan pada 30 November 2022 seolah sedang bertanya dengan guru di kelas, dan secara otomatis memperoleh jawaban dalam waktu singkat.

ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI sebuah laboratorium penelitian kecerdasan buatan yang berpusat di Ohio, Amerika Serikat. Fungsinya sangat beragam, seperti membuat obrolan otomatis di aplikasi percakapan, membantu dalam pembuatan konten, atau bahkan membantu dalam penerjemahan berbagai bahasa.

Namun alih-alih menggunakan alat dari OpenAI, Jepang kini sedang membangun ChatGPT versinya sendiri. Pemerintah Jepang dan perusahaan teknologi besar seperti NEC, Fujitsu, dan SoftBank menghabiskan ratusan juta dollar untuk menciptakan sistem kecerdasan buatan.

Secara teknologi, masih menggunakan dasar yang sama yang dikenal sebagai model bahasa umum (large language models/LLM). Perbedaannya masukan datanya berbahasa Jepang, ketimbang terjemahan versi dari bahasa Inggris.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top