![BI Perlu Tinjau Kembali Kebijakan Biaya Top Up](https://koran-jakarta.com/images/article/phpl8cvz__resized.jpg)
BI Perlu Tinjau Kembali Kebijakan Biaya "Top Up"
![BI Perlu Tinjau Kembali Kebijakan Biaya Top Up](https://koran-jakarta.com/images/article/phpl8cvz__resized.jpg)
Terbitkan Uang Elektronik - Petugas melakukan pengisian data pada e-money atau kartu transaksi nontunai di Sentra Mandiri, Jakarta, Senin (18/9). Menjelang pemberlakuan transaksi pembayaran non tunai pada seluruh gerbang tol pada 31 Oktober 2017, Bank Mandiri akan menerbitkan 2,5-3 juta kartu transaksi nontunai hingga akhir tahun 2017.
Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (18/9), menuding GNNT yang digagas oleh BI dan lembaga keuangan hanya menguntungkan bisnis perbankan dan cenderung mengabaikan hak konsumen.
Untungkan Perbankan
Presiden ASPEK Indonesia, Mirah Sumirat, menyatakan gerakan nasional pembayaran nontunai tersebut mengakibatkan dana masyarakat berpotensi mengendap hingga triliunan rupiah dalam sistem keuangan, khususnya di perbankan. "Sosialisasi GNNT berimbas pada pemberlakuan di Gerbang Tol Otomatis (GTO) yang akan dipaksakan oleh Bank Indonesia dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk pada Oktober 2017," kata Mirah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya