BI Optimistis Pertemuan IMF di Bali Naikkan Penerimaan Devisa

BADUNG - Bank Indonesia (BI) meyakini pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Bali pada Oktober mendatang akan berkontribusi mendongkrak penerimaan devisa negara dari sektor pariwisata tahun ini.

"Ini merupakan kegiatan yang besar dan mereka menghasilkan devisa," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di sela-sela konferensi internasional terkait buletin ekonomi moneter dan perbankan di Kuta, Badung, Bali, Kamis (30/8). T ahun ini, pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 17 juta orang dan tahun 2019 mencapai 20 juta orang.

BI memperkirakan total penerimaan devisa pariwisata pada 2019 mencapai 17,6 miliar dollar AS, naik sekitar 3-4 miliar dollar AS dari target penerimaan devisa tahun ini. Perry melanjutkan hingga 2024, pemerintah menargetkan minimal 25 juta wisatawan mancanegara bertandang ke Indonesia dengan target devisa mencapai 28,5 miliar.

Pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali pada Oktober 2018 diharapkan menjadi penyumbang terbesar devisa dalam waktu yang singkat atau selama penyelenggaraan forum itu karena banyaknya jumlah delegasi yang diperkirakan mencapai 15 ribu orang dari 189 negara.

Apalagi para delegasi itu merupakan para petinggi negara termasuk sejumlah kepala negara, menteri keuangan, gubernur bank sentral, investor dan pelaku bisnis yang memiliki tingkat pengeluaraan cukup tinggi. Tidak hanya di Bali, para delegasi itu juga dijadwalkan mengunjungi daerah lain di Indonesia di antaranya Yogyakarta, Banyuwangi, Jakarta, Labuan Bajo, Lombok, dan Danau Toba di Sumatera Utara serta beberapa destinasi lainnya.
Halaman Selanjutnya....