Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Bank Sentral - BI Naikkan Rasio GWM 300 Bps mulai Maret, Juni, dan September 2022

BI Mulai Fokus Jaga Stabilitas Harga

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Bank Indonesia akan mengoptimalkan penggunaan rasio GWM untuk mengelola stabilitas dan mengelola likuiditas dalam sistem.

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menegaskan suku bunga acuan akan menjadi kebijakan terakhir yang diambil dalam normalisasi moneter bank sentral. Komitmen tersebut disampaikan di tengah seruan Dana Moneter Internasional (IMF) agar negara berkembang secara agresif mengambil tindakan untuk menjinakkan inflasi yang diprediksi sangat tinggi.

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, menyataka,n tahun ini, kebijakan moneter akan mulai diarahkan untuk menjaga stabilitas, baik itu stabilitas harga maupun nilai tukar rupiah, sedangkan kebijakan lain bank sentral masih akan tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Jika inflasi terus tinggi, tentu saja BI akan turun tangan dan kemudian menggunakan suku bunga acuan sebagai kebijakan akhir," ucap Destry dalam Side Event G20, High Level Discussion yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (22/4).

Karena itu, normalisasi BI saat ini baru dilakukan melalui kenaikan giro wajib minimum (GWM) untuk manajemen likuiditas.

Saat pandemi Covid-19 melanda, kata dia, bank sentral bersama pemerintah Indonesia telah memberikan kebijakan yang sangat longgar, baik itu moneter maupun fiskal. Salah satu kebijakan moneter yang longgar tersebut adalah penurunan GWM dengan tujuan menambah likuiditas perbankan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top