Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Operasi Moneter - Selisih Imbal Hasil Instrumen Keuangan di Indonesia dan Negara Maju Kian Sempit

BI Mesti Agresif Naikkan Bunga Acuan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Kenaikan 50 basis poin juga patut dipertimbangkan karena di sisa tahun, bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) masih bisa menaikkan suku bunga acuanya sebanyak dua hingga tiga kali atau secara akumaltif menjadi 100 basis poin tahun ini. "50 basis poin, paling tidak untuk menahan capital outflow, paling tidak sudah lihat The Fed akan menaikkan 75-100 basis poin tahun ini," ujarnya.

Aviliani menilai Bank Sentral memang saat ini harus memilih untuk mengarahkan instrumen suku bunga guna menjaga stabilitas, atau untuk mendorong pemulihan pertumbuhan ekonomi. Apabila suku bunga dinaikkan hingga 50 bps, memang terdapat risiko kenaikan suku bunga dana dan kredit di bank yang bisa memukul konsumsi masyarakat.

Namun, peran investasi untuk menopang ekspansi swasta juga penting. Peran investasi swasta itu dapat dipulihkan dengan mengendalikan nilai rupiah, sehingga beban biaya impor dunia usaha tidak membengkak.

Pengaruhi Kredit
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top