BI Laporkan Neraca Pembayaran Surplus 2,4 Miliar Dollar AS pada Kuartal II-2022
Logo Bank Indonesia terlihat di kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta, Indonesia, 2 September 2020.
Kinerja transaksi berjalan tersebut terutama didukung oleh peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas beriringan dengan harga komoditas global yang tetap tinggi.
Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas meningkat, dipengaruhi oleh kenaikan impor merespons peningkatan permintaan seiring dengan kenaikan mobilitas masyarakat, serta tingginya harga minyak dunia.
Lebih lanjut defisit neraca pendapatan primer dan neraca jasa juga mengalami peningkatan sejalan dengan akselerasi aktivitas ekonomi domestik dan pembayaran imbal hasil investasi pada periode laporan.
Sementara itu transaksi modal dan finansial pada kuartal II 2022 tercatat defisit sebesar 1,1 miliar dollar AS atau 0,3 persen dari PDB, membaik dibandingkan dengan defisit 2,1 miliar dollar AS atau 0,7 persen dari PDB di kuartal sebelumnya.
Perbaikan ini ditopang oleh aliran masuk neto atau surplus investasi langsung sebesar 3,1 miliar dollar AS, melanjutkan capaian surplus pada kuartal sebelumnya yang mencerminkan optimisme investor terhadap prospek pemulihan ekonomi dan iklim investasi domestik yang terjaga.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya