BI Klaim Rupiah Masih "Undervalue"

Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyebutkan peluang kurs rupiah terus menguat terbuka karena nilai mata uang Garuda, Kamis (10/1), ditutup pada posisi 14.052 rupiah per dollar AS masih terlalu murah (undervalue).

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah di Jakarta, mengatakan jika dilihat dari kondisi fundamental ekonomi domestik saat ini, kurs rupiah seharusnya terus menguat dalam beberapa waktu ke depan. Namun, dia mengisyaratkan penguatan rupiah dalam waktu ke depan akan berjalan lebih smooth atau bertahap.

Penguatan rupiah dalam beberapa hari terakhir juga, menurut Nanang, lebih banyak dibentuk harga dari mekanisme pasar, atau bukan karena semata-mata dominasi intervensi BI. "Hitungan tim ekonomi BI rupiah dalam kondisi sekarang undervalue artinya masih ada ruang rupiah menguat lebih lanjut. Tapi itu lebih baik kalau menguatnya lebih smooth," ujar Nanang.

Ant/E-10