Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Reformasi Organisasi

BI Buka Kantor Perwakilan di Tiongkok

Foto : ANTARA/M. IRFAN ILMIE

RESMIKAN KANTOR BARU - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Dirjen Internasional People’s Bank of China Zhang Zhengxing (kanan) dan Dubes Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun memegang bola lampu tanda mulai beroperasinya secara resmi Kantor Perwakilan BI di Beijing, Tiongkok, Senin (25/2). Dengan dibukanya kantor baru di Beijing, maka BI telah memiliki lima kantor perwakilan di luar negeri termasuk di New York, London, Singapura dan Tokyo.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus memperkuat peran kantor perwakilan di luar negeri (KLN) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Penguatan peran KLN tersebut merupakan bagian dari reformasi organisasi dan sumber daya manusia yang ditempuh bank sentral.

Demikian disampaikan Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam acara pembukaan Kantor Perwakilan BI Beijing, Tiongkok pada, Senin (25/2). Berdasarkan laporan yang dikutip dari Antara, Peresmian tersebut ditandai dengan penekanan tombol pembukaan tirai merah pada dinding bertuliskan Bank

Indonesia Beijing Representative Office oleh Gubernur BI Perry Warjiyo didampingi Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun, dan Deputi Direktur Jenderal Internasional People's Bank of China (PBOC) Zhang Zhengxin.

Setelah menandatangani prasasti, Gubernur BI memotong tumpeng dan menyerahkannya kepada Kepala Perwakilan BI Beijing, Arief Hartawan. Para tamu undangan, termasuk para pejabat kebanksentralan dari berbagai negara yang memiliki kantor baru BI yang berlokasi di Distrik Chaoyang tersebut

Menurut Perry, reformasi organisasi terkait kantor perwakilan BI didasarkan pada pentingnya peran kantor perwakilan BI di luar negeri untuk berkontribusi secara luas terhadap perekonomian, tidak hanya bagi Indonesia namun juga bagi negara mitra, seperti Tiongkok. "Negara tersebut merupakan salah satu mitra kerja sama ekonomi terbesar Indonesia baik dalam bidang perdagangan, investasi, pariwisata, dan bidang lainnya," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi, Antara

Komentar

Komentar
()

Top