BI Berharap Defisit Maksimal 2,67 Persen
JAKARTA- Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat (7/7), optimistis pemerintah akan menahan defisit anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) P-2017 maksimal ke 2,67 persen dari Produk Domestik Bruto, karena angka tersebut dinilai masih dalam level yang aman.
Pentingnya menahan defisit tidak melebar mendekati 3 persen karena pengelolaan fiskal harus tetap dilakukan secara disiplin dan hati-hati.
Apalagi, peringkat layak investasi (investment grade) yang disematkan lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) baru-baru ini, pertimbangan mereka karena melihat manajemen fiskal yang baik dan berkelanjutan.
"Di Indonesia, salah satu yang sedang diperbaiki adalah pengelolaan fiskal dan itu ditandai dengan pemerintah yang menyehatkan fiskal, khususnya penerimaan negara dilakukan lebih optimal dan upaya pengelolaan defisit tetap dibatas sehat," kata Agus.
S&P, katanya, percaya pengelolaan fiskal Indonesia telah lebih baik dan merekomendasikan agar pengelolaan fiskal terus lebih baik ke depan. Pernyataan Agus tersebut menanggapi kebijakan pemerintah yang mengasumsikan pelebaran defisit dalam Rancangan-APBN-P 2017 mencapai 2,92 persen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya