Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proyeksi Ekonomi

BI Ajak Perbankan Lebih Agresif Salurkan Kredit

Foto : ISTIMEWA

PERRY WARJIYO Gubernur BI - Mari kita tingkatkan kredit dan pembiayaan untuk pemulihan ekonomi usaha dan di situlah kekuatan dari sinergi kita, sinergi kebijakan ekonomi nasional.

A   A   A   Pengaturan Font

Pengamat Ekonomi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Aloysius Gunadi Brata, dalam kesempatan terpisah mengatakan perkiraan BI di kisaran 4,7-5,5 persen masih dalam rentang prediksi lembaga-lembaga lain. Bank Dunia misalnya dalam Global Economic Prospect 2022, memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 dan 2023 masing-masing 5,2 dan 5,1 persen.

Tren meningkat, jelas Gunadi, diperkirakan terjadi di ekonomi negara-negara Asia. India diperkirakan tumbuh 8,7 persen, namun Tiongkok akan turun dari 8 persen ke level 5 persen. Begitu pula negara-negara maju cenderung akan mengalami perlambatan pertumbuhan.

"Penurunan pertumbuhan di Tiongkok dan negara-negara maju inilah yang tampaknya akan menyebabkan ekonomi global juga diprediksi mengalami moderasi. Artinya, ada indikasi bahwa tren meningkat di negara-negara ekonomi berkembang tidak mampu untuk mengimbangi penurunan pertumbuhan di Tiongkok dan di sejumlah negara maju," kata Gunadi.

Kalau ekonomi Tiongkok dan negara-negara maju seperti AS tidak merosot lagi, dia memperkirakan batas bawah proyeksi BI bisa tercapai. Namun demikian, harus disertai tindakan yang sinkron. Sektor-sektor ekonomi tidak akan dibuka dengan baik kalau vaksinasi tidak maksimal.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top