Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Operasi Moneter - Sepanjang 2018, Bunga Acuan BI Naik 175 Bps

BI 7D-RR Diprediksi Tetap

Foto : Sumber: Bank Indonesia – Litbang KJ/and
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7 Day Reverse Repo Rate (7D-RR). Hal itu disebabkan kinerja rupiah cenderung stabil dalam beberapa waktu bekalangan ini meskipun defisit perdagangan pada November lalu tertinggi sepanjang tahun ini.

BI dijadwalkan akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDB), hari ini (20/12), berselang beberapa jam setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed mengumumkan hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Saat ini, BI 7D-RR dipatok di level 6 persen.

Ekonom Bank Danamon, Dian Ayu Yustina, memperkirakan BI tidak akan mengubah bunga acuannya. Dia menjelaskan, dari faktor domestik, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih stabil dan Selain itu, faktor harga minyak yang masih dalam tren penurunan juga akan berdampak positif pada neraca perdagangan ke depan.

Namun, dia memperingatkan semua perhatian dunia, termasuk Indonesia, saat ini tertuju pada kelanjutan proses normalisasi moneter oleh The Fed. Menurutnya, kenaikan bunga acuan The Fed atau Fed Funda Rate (FFR) sudah antiklimaks.

"Yang akan menjadi fokus perhatian adalah stance atau arah kebijakan dari The Fed. Banyak analis yang memprediksi kalau stance The Fed akan lebih dovish (tak agresif) tahun depan. Sehingga kemungkinan kenaikan FFR sudah mendekati peak-nya," paparnya kepada Koran Jakarta, Rabu (19/12).

Hal senada juga disampaikan Ekonom Senior Standard Chartered Bank, Aldian Taloputra. Menurutnya, kenaikan bunga acuan oleh BI sepanjang tahun ini dinilai sudah cukup.

"Sebagai bagian dari upaya pre-emptive, BI sudah menaikkan suku bunga 175bps (basis poin) tahun ini. Selain itu, tren rupiah cenderung menguat beberapa hari belakangan ini akan menjadi pertimbangannya," ujar Aldo, panggilan akrab Aldian kepada Koran Jakarta.

Kenaikan Berlanjut

Seperti diketahui, BI sepanjang tahun ini menaikkan bunga acuannya sebanyak lima kali dengan total kenaikan sebesar 175 bps. Meski demikian, tahun depan, BI 7D-RR masih berpeluang naik kembali.

Aldian memperkirakan BI 7D-RR masih akan naik sebesar 50 bps dengan pertimbangan proses adjustment atau penyesuaian dari neraca transaksi berjalan yang cenderung lebih lambat dari perkiraan awal.

Selain itu, lanjutnya, The Fed mungkin masih melanjutkan menaikan suku bunga meskipun tidak sebesar yang diperkirakan sebelumnya.

Sebelumnya, Centre of Reform on Economics (Core) Indonesia memperkirakan bunga acuan BI akan terus meningkat hingga 7 persen akhir tahun 2019. mad/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top